Saeful Bahri
Informasi Umum
- Jabatan: Politisi PDIP
- Tempat & Tanggal Lahir: ---
Karir
- Tidak ada data karir.
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
Dalam persidangan kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang turut melibatkan PDIP, Saeful mengakui menawarkan uang operasional sebanyak Rp 750 juta untuk mengurus penetapan Harun Masiku menjadi anggota DPR. Ia awalnya menduga Wahyu akan mendistribusikan uang itu Rp 100 juta ke tiap komisioner KPU. Saeful hadir secara virtual di ruang sidang. Menurut kader PDIP ini, tawaran uang operasional itu bermula dari upaya partainya agar KPU menetapkan Harun Masiku menjadi anggota DPR menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal. Nazarudin adalah caleg PDIP yang memperoleh suara terbanyak di Daerah Pemilihan I Sumatera Selatan. Dalam nota pembelaannya, Saeful menyebut dirinya sebagai korban atas penyalahgunaan kekuasaan oleh tersangka Wahyu Setiawan selaku Komisioner KPU serta menjadi korban pemerasan oleh Wahyu Setiawan.
Berita Terkait
No | Judul | Tanggal | Media | Action |
---|---|---|---|---|
16 | KPK Endus Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus Harun Masiku | 19/7/2024 | Bisnis.com | Lihat Berita |
17 | KPK Buka Peluang Penyidikan Baru Terkait Obstruction of Justice dalam Kasus Harun Masiku | 19/7/2024 | Fajar.co.id | Lihat Berita |
18 | KPK Berpeluang Terapkan Pasal Perintangan Penyidikan Kasus Harun Masiku | 19/7/2024 | Jurnas.com | Lihat Berita |
19 | KPK Dalami Peluang Terapkan "Obstruction of Justice" di Kasus Harun Masiku | 19/7/2024 | Kompas.com | Lihat Berita |
20 | KPK Sebut Laporan Kubu PDI-P Ganggu Rencana Penyidikan Harun Masiku Nasional 11 Juli 2024 | 12/7/2024 | Kompas.com | Lihat Berita |