Saeful Bahri
Informasi Umum
- Jabatan: Politisi PDIP
- Tempat & Tanggal Lahir: ---
Karir
- Tidak ada data karir.
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
Dalam persidangan kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang turut melibatkan PDIP, Saeful mengakui menawarkan uang operasional sebanyak Rp 750 juta untuk mengurus penetapan Harun Masiku menjadi anggota DPR. Ia awalnya menduga Wahyu akan mendistribusikan uang itu Rp 100 juta ke tiap komisioner KPU. Saeful hadir secara virtual di ruang sidang. Menurut kader PDIP ini, tawaran uang operasional itu bermula dari upaya partainya agar KPU menetapkan Harun Masiku menjadi anggota DPR menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal. Nazarudin adalah caleg PDIP yang memperoleh suara terbanyak di Daerah Pemilihan I Sumatera Selatan. Dalam nota pembelaannya, Saeful menyebut dirinya sebagai korban atas penyalahgunaan kekuasaan oleh tersangka Wahyu Setiawan selaku Komisioner KPU serta menjadi korban pemerasan oleh Wahyu Setiawan.
Berita Terkait
No | Judul | Tanggal | Media | Action |
---|---|---|---|---|
41 | Eks Penyidik Sebut Harun Masiku Lari ke Tempat yang Lebih Tersembunyi | 19/6/2024 | Kompas.com | Lihat Berita |
42 | KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru | 19/6/2024 | Kompas.com | Lihat Berita |
43 | KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto | 19/6/2024 | Kompas.com | Lihat Berita |
44 | Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku | 19/6/2024 | Kompas.com | Lihat Berita |
45 | Pernyataan Pimpinan KPK Dinilai Seakan Jadi Kode bagi Harun Masiku untuk Lari | 18/6/2024 | Kompas.com | Lihat Berita |