Meutya Hafid
Informasi Umum
- Jabatan: Anggota Komisi I DPR Republik Indonesia (2009-2014)
- Tempat & Tanggal Lahir: Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 3 Mei 1978
Karir
- 1. Anggota Komisi I DPR Republik Indonesia (2009-2014)
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
Meutya Viada Hafid adalah anggota Komisi I DPR Republik Indonesia dari Partai Golkar pada masa jabatan tahun 2009-2014. Wajahnya sering menghiasi layar kacar sebagai jurnalis di Metro TV. Meutya membawakan berita serta menjadi presenter di beberapa acara, Namun, seiring berjalannya waktu dan banyaknya pengalaman saat menjadi wartawan, Meutya pun memilih untuk terjun langsung ke dunia politik praktis. Dalam pemilihan caleg di Dapil Sumatera Utara I, ia kalah tipis dari politisi Partai Golongan Karya, Burhanudin Napitupulu atau yang akrab disapa Burnap. Tetapi ketika Ketua DPR Komisi II itu tutup usia dalam masa kerjanya, Meutya yang diusung partai yang sama mengangkatnya untuk menjadi anggota DPR Pengganti Antar Waktu (PAW) di Komisi XI. Pada 18 Februari 2005, Meutya dan rekannya juru kamera Budiyanto diculik dan disandera oleh sekelompok pria bersenjata ketika sedang bertugas di Irak. Kontak terakhir Metro TV dengan Meutya adalah pada 15 Februari, tiga hari sebelumnya. Mereka akhirnya dibebaskan pada 21 Februari 2005. Sebelum ke Irak, Meutya juga pernah meliput tragedi tsunami di Aceh. Selama menjadi wakil rakyat, Meutya tidak hanya berpegang pada Partai Golkar. Ia juga menjabat sebagai salah satu fungsionaris Nasional Demokrat dan menjabat sebagai Ketua Bidang Perempuan, Pemuda, dan Mahasiswa. Belakangan, hal ini menjadi masalah saat Surya Paloh selaku mantan Ketua Dewan Penasehat Golkar mengeluarkan ultimatum kepada kadernya untuk terlibat dalam ormas yang berpotensi menjadi partai politik tersebut. Meutya mengaku tidak mendapat informasi tersebut. Ia merasa hubungannya dengan Golkar justru baik-baik saja.
Berita Terkait
No | Judul | Tanggal | Media | Action |
---|---|---|---|---|
891 | RUU PDP Segera Disahkan Jadi UU dalam Rapat Paripurna DPR | 8/9/2022 | SuaraSurabaya.net | Lihat Berita |
892 | Deadlock RUU PDP, Kominfo Ungkap Alasan Belum Sepakat dengan DPR | 12/6/2022 | CNNindonesia.com | Lihat Berita |
893 | RUU PDP Sempat 'Deadlocked', Menkominfo-DPR Diklaim Sudah Sepakat | 10/6/2022 | CNNindonesia.com | Lihat Berita |
894 | Menhan Didesak Cabut Pangkat Letkol Tituler Deddy Corbuzier | 24/10/2004 | Rilis.id | Lihat Berita |
895 | DPR Minta Absennya KSAD Dudung pada Rapat Tak Dibesar-besarkan | 24/10/2004 | Rilis.id | Lihat Berita |