Hasbullah Thabrany
Informasi Umum
- Jabatan: Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
- Tempat & Tanggal Lahir: Jakarta, 21 Mei 1954
Karir
- Tidak ada data karir.
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
Lulus kedokteran, Hasbullah lalu sempat menjalani praktek dokter untuk menggantikan temannya di beberapa tempat. Namun dirinya kelihatannya tak nyaman dengan ruitinitas praktek dokter tersebut. Apalagi, dirinya menemui kondisi masyarakat yang saat itu kesulitan untuk membayar biaya pengobatan. Suatu waktu ada yang datang ke saya untuk berobat, lalu setelah itu dia bilang hanya mampu membayar jasa dokter namun enggak punya uang lagi untuk menebus obat. Fakta tersebut membuat saya miris, karena menurutnya percuma berobat kalau nggak bisa menebus obat, jelasnya. Kenyataan masih banyaknya masyarakat Indonesia yang kesulitan memenuhi biaya pengobatannya sangat membekas di hati Hasbullah. Menurutnya hal ini harus ditangani oleh negara dengan memberikan asuransi kesehatan kepada warga negaranya. Ketertarikannya pada bidang kesehatan masyrakat ini juga yang mengantarkan Hasbullah terbang mengenyam pendidikan di University of California at Berkeley Amerika Serikat. Di kampus bonafit kepunyaan Paman Sam itu, ia mendalami masalah public health mulai master hingga akhirnya bergelar doktor. Bekal S-2 yang menjadi bekalnya menyoroti bidang asuransi kesehatan yang belum berjalan dengan mulus di Indonesia. Sumber masalah kesehatan masyarakat, menurut Hasbullah, terkait dengan masalah minimnya pendanaan. Karena itu, asuransi merupakan jalan keluar yang paling memungkinkan untuk membantu masyarakat Asuransi kesehatan ini telah diterapkan di bebagai negara maju. Kesempatan memperdalam ilmu di Berkeley ditambah kesempatan bekerja di RAND Corporation, suatu lembaga riset terkemuka di dunia, membawanya pada kemantapan memperjuangkan perluasan cakupan asuransi kesehatan di Indonesia.
Berita Terkait
No | Judul | Tanggal | Media | Action |
---|---|---|---|---|
6 | Pemerintah Naikkan Cukai untuk Kurangi Perokok, Komite Nasional Pengendalian Tembakau: Tidak Akan Efektif | 8/11/2022 | Fajar.co.id | Lihat Berita |