Listyo Sigit Prabowo
Informasi Umum
- Jabatan: Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ke-21
- Tempat & Tanggal Lahir: lahir di Ambon, Maluku, 5 Mei 1969
Karir
- Tidak ada data karir.
Pendidikan
- Tidak ada data pendidikan.
Detail Tokoh
Komjen. Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. (lahir di Ambon, Maluku, 5 Mei 1969; umur 50 tahun[1]) adalah tokoh polisi Indonesia. Saat ini dia menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri yang aktif sejak 6 Desember 2019. Listyo tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Dia adalah Ajudan Presiden RI Joko Widodo. Ia kemudian menjabat Kepala Kepolisian Daerah Banten, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan terakhir sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Ia merupakan lulusan angkatan kepolisian 1991 yang beberapa kali memimpin di daerah Jawa Tengah. Tercatat, Sigit Prabowo pernah menjadi Kapolres Pati. Setelah itu, Sigit Prabowo menduduki posisi Wakapoltabes Semarang, dan pernah menjadi Kapolres Solo. Pada tahun 2012, saat Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, Sigit Prabowo dirotasi ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri. Sebelum menjabat sebagai ajudan Jokowi, Sigit Prabowo sejak Mei 2013 bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara. Ia merupakan lulusan S-2 di Universitas Indonesia. Tesis yang dipilih Sigit Prabowo tentang penanganan konflik etnis di Kalijodo ini menjadi ajudan lulusan tertua Akademi Militer. Ajudan dari TNI AD Kolonel Inf Widi Prasetijono yang pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta dan Danton Grup 2 Kopassus di Kandang Menjangan, Surakarta, merupakan lulusan Akademi Militer 1993. Kolonel Laut (P) Hersan, ajudan dari TNI AL pernah yang menjadi Komandan KRI Diponegoro merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut 1994. Terakhir ajudan dari TNI AU, Kolonel Pnb M. Tony Harjono sekaligus penerbang pesawat Sukhoi lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1993. Pelantikannya sebagai kapolda Banten Baru ditolak oleh MUI Banten karena beragama Kristen.[2] Namun pada akhirnya, ia meminta dukungan terhadap kalangan ulama dalam rangka menciptakan kondusifitas.[3]
Berita Terkait
No | Judul | Tanggal | Media | Action |
---|---|---|---|---|
9441 | Skenario Dibuat untuk Lindungi Sambo, Bukan Eliezer | 13/10/2022 | Detik.com | Lihat Berita |
9442 | Dirut PT LIB Bantah Tuduhan Tidak Memverifikasi Stadion Kanjuruhan | 13/10/2022 | SuaraSurabaya.net | Lihat Berita |
9443 | Awal Mula Hendra Kurniawan Terseret Kasus Ferdy Sambo | 13/10/2022 | Detik.com | Lihat Berita |
9444 | Bripka Ricky Rizal Tak Tahu Perintah 'Hajar Chard' Sambo ke Bharada E | 13/10/2022 | Detik.com | Lihat Berita |
9445 | Beda Kapolri dan Pengacara Sambo soal Perintah Bunuh Yosua | 13/10/2022 | Detik.com | Lihat Berita |