Sentimen
Undefined (0%)
4 Des 2024 : 07.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Joglo, Solo

Solopos Hari Ini : Ekonomi Tumbuh, Awas Tantangan

4 Des 2024 : 07.46 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Solopos Hari Ini : Ekonomi Tumbuh, Awas Tantangan

Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (4/12/2024), mengangkat headline tentang kalangan perbankan dan pengamat ekonomi mengungkapkan optimisme pertumbuhan ekonomi pada 2025. Meski begitu ada sejumlah tantangan dari luar negeri dan dalam negeri yang perlu diwaspadai.

Diberitakan Solopos hari ini, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat, Senin (2/12/2024), mengatakan ada dua sisi, bisa jadi peluang dan tantangan.

"Tapi tentu saja kami di BI selalu ingin membuat kebijakan-kebijakan yang tetap bisa membantu perekonomian dan mendorong masyarakat lebih baik meski tantangannya seperti itu. Kami berharap di 2025 pertumbuhan ekonomi kita di atas 5% dengan segala daya dan upaya dan dengan kebijakan pemerintah, semoga memberikan hasil lebih baik,” kata dia,

Tantangan luar negeri menurut dia adalah pemerintahan baru Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump. Sikap proteksionis Trump dengan ancamannya menerapkan bea masuk tinggi atas barang impor bisa menjadi tantangan, namun bisa disikapi dengan cara-cara tertentu. Sementara jika melihat kondisi perekono­mi­an terutama di Soloraya dalam setahun terakhir, menurutnya kondisinya baik.

Diketahui, pada awal tahun di wilayah Solo dan sekitarnya terdapat laju inflasi. Namun se­lama empat bulan berturut-tu­rut sempat mengalami deflasi. ”De­flasi bukan diartikan sebagai pe­nurunan daya beli tapi ada dis­tribusi yang lebih baik. Ada gerakan pasar murah yang lebih gencar lagi, sehingga harga-harga komoditas yang banyak dikonsumsi masyarakat menjadi lebih terkendali,” lanjut dia.

Underpass Joglo Harus Rampung 20 Desember

SOLO—Proyek jalan lintas bawah tanah atau Un­derpass Joglo, Solo, kini terus mengejar tar­get tenggat penyelesaian pada Jumat (20/12/2024) mendatang. Sejauh ini hingga Senin (2/12/2024) perkembangan pengerjaannya su­dah men­ca­pai lebih dari 90%.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.5 Jawa Te­ngah, Balai Besar Pelaksana Jalan (BBPJN) Ja­teng-DIY, Emy Eko Setyowati saat dihubungi Es­pos pada Senin menjelaskan perkembangan pe­ngerjaan mencapai 90,182%. Adapun sisa pe­kerjaan saat ini, jelas Emy, di antaranya konstruksi tertutup underpass, penataan bundaran, ser­ta landscaping atau penataan lingkungan.

Saat ditanya apakah dengan masuknya musim penghujan sa­at ini bakal berpengaruh terha­dap proses pengerjaannya, Emy menyampaikan bahwa kondisi cuaca yang saat ini kerap tak menentu pasti berpengaruh ter­hadap jalannya proses pem­bangunan. Kendati demikian, pihaknya telah menyiapkan stra­tegi khusus agar tidak meng­hambat pekerjaan. “Seperti mi­salnya, penyesuaian jadwal pe­ngecoran, persiapan tenda dan pengamanan, dan lain-lainnya,” tambahnya.

2025, Target Pariwisata Rp342 Triliun

JAKARTA—Pemerintah Indonesia menargetkan sektor pariwisata berkontribusi pada devisa sebesar US$22,10 miliar (sekitar Rp342 triliun) pada 2025. Target itu meningkat signifikan dibandingkan capaian 2023 yang sebesar US$14,63 miliar serta proyeksi 2024 yang dipatok sebesar US$17,54 miliar.

Sementara itu, potensi ekonomi dari pergerakan wisatawan Nusantara selama momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 diperkirakan mencapai Rp117,3 triliun dengan estimasi jumlah wisatawan Nusantara pada Desember 2024 mencapai 78,2 juta perjalanan. Untuk pergerakan wisatawan mancanegara diproyeksikan mencapai Rp22,55 triliun hingga Rp29,2 triliun dengan perkiraan mencapai 1,02 juta -1,325 juta perjalanan pada Desember 2024.

Untuk target sektor pariwisata 2025, pemerintah juga memproyeksikan kontribusi sektor ini terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional yang meningkat 4,6% pada 2025 atau naik tipis dari 4,5% dibanding 2024. Untuk mencapai target itu, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan fokus pada pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

Perlindungan Pekerja Migran Belum Optimal

SOLO—Pemerintah masih abai pada banyak masalah yang dihadapi pekerja migran Indonesia di luar negeri. Kepedulian pemerintah belum senilai dengan remitansi yang dihasilkan para pekerja migran Indonesia.

Migrant Care menyampaikan laporan dari koalisi masyarakat sipil Indonesia untuk sidang ke-39 Komite Perlindungan Pekerja Migran Perserikatan Bangsa-Bangsa  atau United Nations Committee on Migrant Workers (UN-CMW) di Jenewa, Swiss, Senin—Jumat (2—13/12/2024).

Senior Program Manager Migrant Care, Mulyadi, mengatakan ada sejumlah isu yang disampaikan dalam laporan tersebut. Pertama, mengenai gambaran persoalan regulasi tentang pekerja migran di Indonesia.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Rabu (4/12/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Sentimen: neutral (0%)