Sentimen
Positif (99%)
16 Jun 2023 : 03.50
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Tesla

Mafia Gojek Kuasai RI Jadi Pendiri 10 Startup Terkenal Ini

16 Jun 2023 : 03.50 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Mafia Gojek Kuasai RI Jadi Pendiri 10 Startup Terkenal Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Gojek melahirkan banyak alumni yang sukses mendirikan startup-nya sendiri.

Tak heran banyak orang yang menyamakan perusahaan ride-hailing itu dengan PayPal Mafia, yakni rentetan pendiri startup yang berpengalaman bekerja di PayPal.

Seperti diketahui, Founder Tesla, LinkedIn, Palantir, SpaceX, YouTube, dan Yelp semuanya adalah mantan eksekutif dan pegawai PayPal. Lantas, bagaimana dengan mantan pegawai Gojek.

-

-

Berikut 10 startup yang didirikan alumni pegawai Gojek, dirangkum dari berbagai sumber:

1. Binar Academy

Alamanda Shantika mendirikan Binar, sekolah coding untuk menyediakan talenta digital, pada tahun 2017. Sebelumnya dia bekerja sebagai vice president of product Gojek.

Alamanda yang akrab dipanggil Ala merupakan bagian awal tim yang merintis Gojek dengan pendirinya Nadiem Makarim. Dia lah yang memiliki peran besar di balik sistem aplikasi Gojek saat ini.

2. Pinhome

Pendiri Pinhome, Dayu Dara Pertama pernah bekerja di Gojek tahun 2015. Dalam laman LinkedInnya, dia menjabat sebagai Senior Vice President Gojek, Head of Lifestyle & Commerce Product Group hingga November 2019. Baru pada 2020 dia mendirikan Pinhome.

Pendiri lainnya juga sempat bekerja di Gojek. Ahmed Aljunied yang merupakan CTO pernah menjabat sebagai VP Engineering and Product Gojek.

Mantan CMO Gopay, Fibriyani Elastria juga bergabung dengan Pinhome awal 2023. Saat ini dia bekerja sebagai Chief Marketing Officer.

3. Atma

Atma berdiri 2022. Beberapa petinggi Atma berisi banyak eks pegawai Gojek, yakni Edy Tan, Susan Suhargo, Monica Oudang sebagai Chief of Driver, Regional Marketing Manager, dan Chief Human Resources Officer Gojek.

Atma adalah aplikasi pencarian kerja dan pengembangan karir berbasis komunitas. Platform itu bertujuan membantu pencari kerja di Indonesia mendapatkan pekerjaan dengan efektif dan efisien.

4. Nafas

Mantan CMO Gojek Piotr Jakubowski mendirikan Nafas tahun 2020. Selain sebagai pendiri, dia juga bertugas sebagai Chief Growth Officer di startup itu.

Nafas merupakan startup penyedia data kualitas udara. Platform mengklaim telah menciptakan jaringan terbesar sensor kualitas udara di Jakarta.

"Kami hanya menggunakan data dari sensor nyata yang ada dibangun untuk dipasang di luar dan dirancang untuk menahan elemen. Kami telah menginstal lebih dari 30 sensor di kota untuk menyediakan data lokal yang paling akurat," tulis Nafas di website resminya.

5. Zenius

Rohan Monga, mantan Chief Operating Officer Gojek, menjadi CEO baru jenius tahun 2020. Dia menggantikan Sabda PS. Rohan diketahui punya segudang pengalaman di perusahaan teknologi. Selain bekerja di Gojek tahun 2015, dia juga pernah bekerja dengan tim pengembangan strategi Amazon pada 2013.

6. Awan Tunai

Pengembang layanan GoLife, Windy Natriavi mendirikan startup fintech Awan Tunai pada 2017. Startup ini adalah layanan pembiayaan pengembang usaha untuk UMKM Indonesia.

Selain Windy, ada juga Rama Notowidigdo yang bergabung dengan Awan Tunai. Di Gojek, dia duduk di jabatan Chief Product Officer Gojek.

7. Base

Yaumi Fauziah pernah bekerja sebagai Head of Marketing Gojek, jabatan terakhirnya sebagai Growth Strategist Go-Life di tahun 2018. Dia bergabung dengan Gojek mulai 2015.

Baru pada 2019, dia mendirikan startup kecantikan dan wellness Direct-to-Consumer(DTC) bernama Base.

8. Sampingan

Sampingan atau sekarang dikenal dengan nama Staffinc adalah perusahaan startup on-demand platform untuk memberdayakan pekerjaan lapangan. Pendiri dari platform ini adalah CEO dan CO Founder Wisnu Nugrahadi.

Sebelumnya Wisnu bekerja untuk Gojek pada 2015. Jabatan terakhirnya adalah Senior Manager of Operations.

Sampingan juga punya mantan pegawai Gojek lain, bernama Dimas Pramudya Putra yang di Gojek pernah menjadi Head of Product Growth.

9. Jago Coffee

Jago Coffee adalah mode bisnis seperti starling atau Starbuck keliling. Yakni dapat memesan minuman lewat aplikasi.

Salah satu co-foundernya bernama Christopher Laurence Oentojo, selaku Co-Founder sekaligus CTO di Jago Coffee. Sebelumnya di Gojek, Christopher bekerja sebagai VP of Product.

10. OY!

Mantan VP Go Food, Jesayas Ferdinandus mendirikan startup fintech bernama Oy! pada 2017. Tujuan perusahaan itu adalah untuk menghubungkan banyak orang lagi di Indonesia.


[-]

-

Dulu Cleaning Service, Jadi Pendiri Startup Berharta Rp 29 T
(fab/fab)

Sentimen: positif (99.8%)