Nadiem Makarim
Informasi Umum
- Jabatan: Menteri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2019-2024)
- Tempat & Tanggal Lahir: Kota Singapura, Singapura, 4 Juli 1984
Karir
- 1. Management Consultant Mckinsey & Company
- 2. Co-founder Zalora Indonesia
- 3. Managing Editor Zalora Indonesia
- 4. CEO PT Go-Jek Indonesia
- 5. Menteri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2019-2024)
- 6. SD di Jakarta
- 7. SMP di Jakarta
- 8. SMA di Singapura
- 9. International Relations Brown University, Amerika Serikat
- 10. London School of Economics, London, Inggris
Pendidikan
- 1. Harvard Business School, Harvard University, Amerika Serikat
Detail Tokoh
Nadiem Anwar Makarim Go-Jek merupakan salah satu pelopor jasa transportasi berbasis aplikasi online di Indonesia. Hadirnya Go-Jek dimaksudkan untuk mempermudah bagi siapa saja yang ingin menggunakan jasa ojek motor tanpa harus susah-susah mencari tukang ojek atau pergi ke pangkalan ojek. Lantas, siapakah orang yang berada di balik hadirnya Go-Jek di tanah air? Orang itu adalah Nadiem Makarim. Nadiem Makarim dilahirkan di Singapura pada 4 Juli 1984. Namun, ia adalah orang Indonesia asli. Ayahnya bernama Nono Anwar Makarim, seorang praktisi hukum ternama sekaligus penulis buku yang berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah. Sementara sang ibunda, Atika Algadrie, adalah perempuan asal Pasuruan, Jawa Timur. Nadiem Makarim adalah lulusan International Relations Brown University, Amerika Serikat, dan pernah mengikuti program foreign exchange di London School of Economics. Selain itu, ia juga menyandang gelar MBA (Master Business Of Administration) dari Harvard Business School, Harvard University, Amerika Serikat. Sempat bekerja di sebuah perusahaan konsultan ternama Mckinsey & Company selama tiga tahun dan menjadi Co-founder serta Managing Editor di Zalora Indonesia serta menjadi Chief Innovation Officer Kartuku, Nadim Makarim memutuskan berhenti mengabdi untuk orang lain pada tahun 2011. Selanjutnya, ia mendirikan perusahaannya sendiri, yakni PT Go-Jek Indonesia. “Saya tidak betah kerja di perusahaan orang lain. Saya ingin mengontrol takdir saya sendiri,” demikian ucap Nadiem Makarim mengenai alasan mengapa ia menggagas berdirinya Go-Jek. Gagasan dibentuknya Go-Jek adalah bermula ketika Nadiem Makarim berbincang dengan tukang ojek langganannya. Suami dari Franka Franklin memang lebih sering memakai jasa ojek ketimbang naik mobil pribadi. Kurang efektifnya kinerja tukang ojek konvensional –yang oleh Nadiem Nakarim dinilai lebih sering menunggu pelanggan daripada mencari alias jemput bola, sementara banyak orang yang sebenarnya membutuhkan aksi cepat dari tukang ojek– membuatnya berpikiran untuk membuat layanan transportasi yang lebih optimal, dan akhirnya lahirlah Go-Jek. Aplikasi Go-Jek dapat diakses melalui smartphone berbasis operasi Android dan bisa diunduh lewat Google Play, juga telah tersedia di App-Store untuk iOS. Hingga saat ini, layanan Go-Jek bisa didapatkan di beberapa kota besar di Indonesia, antara lain di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Bali, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, dan Balikpapan.Pada 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo menunjuk Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
Berita Terkait
No | Judul | Tanggal | Media | Action |
---|---|---|---|---|
1 | Sorotan pada Anggaran Pembangunan Fasilitas Pendidikan | 15/12/2024 | Voi.id | Lihat Berita |
2 | Lima Program Kerja Nadiem Makarim di Kursi Mendikbud | 15/12/2024 | Voi.id | Lihat Berita |
3 | Prabowo Rayu Nadiem Jadikan Pelajar untuk Komponen Cadangan Pertahanan | 9/12/2024 | Voi.id | Lihat Berita |
4 | Gibran Curhat Pernah Bersurat ke Menteri Pendidikan tapi Tak Digubris | 12/11/2024 | Liputan6.com | Lihat Berita |
5 | 7 Fakta Gibran Bocorkan Suratnya ke Nadiem Makarim yang Tak Kunjung Ditanggapi | 11/11/2024 | Medcom.id | Lihat Berita |