Sentimen
Negatif (99%)
26 Feb 2023 : 09.15
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kasus: covid-19

Hasil Uji Vaksin Covid-19 Lawan Varian India dan Inggris

26 Feb 2023 : 09.15 Views 9

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno

Hasil Uji Vaksin Covid-19 Lawan Varian India dan Inggris

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Kesehatan Inggris melaporkan dua kali suntikan vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech efektif lawan mutasi  B.1617.2 asal India yang juga menyebar ke beberapa negara.

Vaksin itu disebut ampuh 88 persen melawan penyakit simptomatik dari varian virus corona B.1617.2, dua minggu setelah dosis kedua disuntikkan.

Tapi, efektivitas vaksin menurun setelah tiga minggu penyuntikan. Public Health Englnd (PHE) mengatakan dosis pertama dari penyuntikan vaksin dinilai efektif 33 persen melawan penyakit simptomatik B.1617.2 usai tiga minggu, lebih rendah dari keefektifan melawan B.1.1.7 yang mencapai 50 persen.

-

-

Perbandingan dengan varian Inggris

PHE juga membandingkan efektivitas vaksin Pfizer-BioNTech untuk menangkal varian India dan Inggris. Hasilnya, vaksin dinilai punya kemanjuran lebih tinggi untuk menangkal varian Inggris ketimbang India.

Efektivitas vaksin Pfizer-BioNTech untuk strain virus corona B.1.1.7 (varian Inggris), sebesar 93 persen dibanding 88 persen untuk varian India. Mutasi virus corona yang dikenal sebagai varian 'Kent' ini merupakan varian paling dominan di Inggris.

Lebih lanjut dua dosis dari vaksin AstraZeneca hanya efektif lawan penyakit simptomatik 60 persen. Jika dibandingkan dengan efektivitas terhadap varian Kent disebut efektivitas 66 persen.
Dengan laporan ini, diharapkan bisa membuat berbagai pembatasan di sejumlah wilayah dicabut.

"Saya semakin yakin bahwa kami berada di jalur yang tepat karena data ini menunjukkan bahwa vaksin, setelah dua dosis, bekerja sama efektifnya (melawan varian India)," ujar menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock.

Otoritas Inggris diketahui berencana untuk melakukan pencabutan penguncian wilayah pada 21 Juni 2021. Pihaknya juga dilaporkan mempercepat program vaksinasi, meski menghadapi tantangan baru dari penyebaran mutasi virus corona dari India.

Berdasarkan data Sabtu (21/5), kasus Covid-19 baru yang dilaporkan di Inggris naik 10,5 persen, meskipun lebih kecil dari yang terlihat awal tahun ini.

Perdana Menteri Boris Johnson telah memerintahkan percepatan distribusi dosis kedua untuk warga di atas 50 tahun, dan orang yang rentan secara klinis.

(can/eks)

[-]

Sentimen: negatif (99.6%)