Sentimen
Positif (47%)
10 Feb 2023 : 14.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cikarang

Partai Terkait

Senin DPR Panggil Lippo, Selasa ke Lapangan 'Gerebek' Meikarta

10 Feb 2023 : 21.15 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Senin DPR Panggil Lippo, Selasa ke Lapangan 'Gerebek' Meikarta
Jakarta -

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan memanggil PT Lippo Cikarang Tbk dan menyambangi Meikarta pekan depan. Hal ini dilakukan untuk meninjau langsung lokasi pembangunan unit apartemen Meikarta.

Rencananya, kunjungan tersebut akan dilakukan setelah Komisi VI DPR RI memanggil pihak PT Lippo Cikarang Tbk. Panggilan tersebut akan dilakukan pada 13 Februari 2023 nanti.

"Komisi VI insyaallah hari Senin tanggal 13 jam 2 siang, kita akan panggil Lippo. Jadi, Senin kita panggil, Selasa Pak Dasco langsung pimpin ke lapangan," ucap Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade saat audiensi dengan para korban Meikarta di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).

-

-

Ditemui awak media sesudah audiensi, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco pun kembali menegaskan hal tersebut.

"Kita akan cross check di lapangan tentunya setelah hari Senin. Kita akan minta pengembang datang untuk kemudian supaya informasinya berimbang dan juga supaya lebih valid. Kami akan melakukan kunjungan lapangan," tegasnya.

Sebelumnya, Komisi VI DPR juga pernah memanggil pihak manajemen Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), anak usaha dari PT Lippo Cikarang Tbk pada 25 Januari 2023 lalu. Namun, pihak manajemen Meikarta mangkir dari panggilan tersebut.

Anggota Komisi VI DPR RI, Achmad Baidowi mengatakan absennya manajemen Meikarta sebagai bentuk pelecehan. Kalaupun tidak bisa hadir, yang bersangkutan seharusnya bisa memberi kabar.

"Kalau ada mitra atau stakeholder yang diundang tak bisa hadir setidaknya berikan informasi. Kalau ini kan tidak ada sama sekali. Berarti dia sudah melecehkan parlemen dan ini perlu penyikapan serius," katanya di Gedung DPR, Rabu (25/1/2023) lalu.

Sementara itu anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengatakan, pihak MSU tidak memberi kabar apapun.

"Tanpa ada kabar, tidak ada surat balasan, ini menunjukkan Meikarta merasa dirinya bisa membeli, bisa menundukkan semua orang yang ada di Republik Indonesia," tuturnya

(eds/eds)

Sentimen: positif (47.1%)