Sufmi Dasco Ahmad

Informasi Umum

  • Jabatan: Anggota DPR RI (2014-2019)
  • Tempat & Tanggal Lahir: Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 7 Oktober 1967

Karir

  • 1. Anggota DPR RI (2014-2019)
  • 2. Fakultas Elektro, Universitas Pancasila. (1985-1993)
  • 3. Fakultas Hukum, Universitas Jakarta (2005-2009)
  • 4. Fakultas Hukum, Universitas Islam Jakarta (2009-2012)

Pendidikan

  • Tidak ada data pendidikan.

Detail Tokoh

Ir. Sufmi Dasco Ahmad, orang yang cukup keras menanggapi tentang pembebasan sandera WNI oleh Abus (Abu Sayyaf) beberapa waktu lalu  “Kalau tentara kita tidak dilibatkan kerjasama pembebasan sandera, Mary Jane (terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, red) segera saja eksekusi mati,” tegas Dasco saat dihubungi, Jumat (29/4/2016), demikian dikutip dari tigapilarnews.com. Anggota DPR dari Partai Gerindra Dapil Banten ini cukup vokal menanggapi isu politik yang berkembang. Dalam tugasnya sebagai Komisi III DPR RI yang membawahi bidang hukum, Sufmi juga terkenal cukup vokal berkomentar, sebut saja dalam kasus “plesir” Gayus Tambunan ke luar penjara. Bahkan Ia mendesak Menteri Hukum dan HAM saat itu,Yasona Laoly untuk bersikap tegas dengan mencopot Dirjen Pemasyarakatan I Wayan Kusmiantha Dusak. Dalam masa kerja tahun 2014 – 2019, beliau duduk di Komisi III DPR RI yang membidangi hukum, keamanan dan hak asasi manusia. Selain itu, sejak 30 Oktober 2014, Ir. Sufmi Dasco Ahmad menjadi Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Pria kelahiran Bandung ini  sebelumnya lebih dikenal sebagai pebisnis. Ia adalah Direktur Utama di PT. Pasopati Indorisk. PT Pasopati Indorisk dikenal sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di manajemen resiko dan keamanan. Selain itu, dibawah bendera Pasopati Grup, usaha lain yang dikembangkan adalah percetakan security printing dan jual beli mobil. Sebagai rekan bisnis Fadli Zon sejak lama dan kedekatannya dengan Muchdi PR, Sufmi terlibat secara aktif ketika Partai Gerindra didirikan. Sejak 2008 ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpina Pusat (DPP) Partai Gerindra. Ia juga Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra sejak 2008-2014.  Di Pemilu Presiden 2014 ia membentuk jaringan Relawan Pasopati untuk mendukung Prabowo Subianto.