Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Gerindra Benarkan Perjanjian Prabowo-Anies Terkait Pilpres, Bakal Diungkap Sesuai Perkembangan
Liputan6.com Jenis Media: Politik
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno menyatakan ada perjanjian antara ketua umum partainya, Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan terkait Pilpres.
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan perjanjian Prabowo-Anies memang ada namun bukan konsumsi publik.
“Jadi kalau ditanya apakah ada perjanjian? Ada. Tapi isinya apa, ya kita nggak mau buka karena itu bukan kosumsi publik. Jadi kalau yang mau bertanya-tanya ya boleh, nanti masuk gerindra dulu tapi,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (31/1/2023).
Dasco menyebut apabila ada pihak yang menyatakan perjanjian itu tidak ada, maka orang tersebut memang tidak tahu menahu soal Prabowo-Anies.
“Kalau ada orang yang ngomong bahwa perjanjian itu gak ada, misalnya, orang itu mungkin nggak tahu. Kenapa? Karena selama ini yang namanya perjanjian itu yang bersifat internal itu memang kita tidak ekspos ke publik. Dan itu memang bukan buat konsumsi publik,” kata dia.
Meski bersifat internal, Dasco menyebut kemungkinan untuk membuka perjanjian itu ke publik tetap ada.
“Nanti di kesempatan lain, ya lihat perkembangan lah nanti apakah kita kemudian akan cerita sedikit atau bagaimana yang pasti itu memang ditulis oleh Pak Fadli, barangnya sekarang ada di saya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menyatakan tidak akan mempermasalahkan isi perjanjian tersebut.
“Kalaupun ada itu lebih pada gentleman agreement. Itu semacam bukan perjanjian hukum dan lebih mengingat secara moral,dan kalau mau dipatuhi ya monggo, kalau ngga mau dipatuhi ya siapa yang mempermasalahkan?,” ujar Habib di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (31/1/2023)
Gerindra, kata Habib, tak tertarik dengan isi ataupun membahas perjanjian Prabowo-Anies, sebab Gerindra hanya akan fokus memenangkan Prabowo sebagai capres.
“Udah lah, sekarang kami fokus pada bagaimana memenangkan prabowo sbg presiden 2024. Kami ga tertarik lah isi perjanjian. Itu gapenting bagi kami lah. Yang paling penting bagaimana pak prabowo bisa maju dan menang di 2024,” pungkasnya.
Sentimen: positif (99.9%)