Sentimen
Positif (79%)
31 Des 2022 : 18.50
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina

Kab/Kota: Gresik, Madura

Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

Produksi Minyak dan Gas di West Madura Offshore WMO Lampaui Target SKK Migas : Okezone Economy

1 Jan 2023 : 01.50 Views 3

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Ekonomi

Produksi Minyak dan Gas di West Madura Offshore WMO Lampaui Target SKK Migas : Okezone Economy

GRESIK - Satuan Kerja Khusus (SKK Migas) dan Pertamina Hulu Energi (PHE) West Madura Offshore (WMO) memantau kegiatan lifting jelang akhir 2022.

Deputi Dukungan SKK Migas Rudi Satwiko mengecek proses lifting di Onshore Receiving Facility (ORF) PHE WMO. Hasilnya terlihat produksi migas berjalan dengan baik.

Terdapat sepuluh well platform di PHE WMO yang berproduksi, dengan total gabungan minyak dan gas hingga akhir tahun 2022 sebesar 9,941 Barrel Oil Equivalen (BOE) atau 115% di atas target yang ditetapkan SKK Migas.

Baca Juga: Siap Gali 'Harta Karun' Lagi, PGN Saka Bakal Bor Sumur Baru di 2023

Rudi mengaku ingin mengetahui perkembangan produksi PHE WMO yang terikat kontrak produksi periode 7 Mei 2011 hingga 6 Mei 2031. Di mana PHE WMO memiliki peran strategis dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional.

"Kunjungan kami tidak hanya memastikan kegiatan lifting berjalan lancar, kami juga ingin melihat bagaimana perkembangan produksi dan kendala-kendala apa yang dihadapi selama tahun 2022, agar kita bersama-sama yaitu SKK migas dan PHW WMO dapat menyiapkan langkah-langkah yang lebih baik di tahun 2023," kata Rudi, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (31/12/2022).

Dirinya juga memberi apresiasi atas kinerja PHE WMO di tahun ini yang mencapai 115% di atas target yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Joss! Capaian Produksi Minyak PGN Saka Tembus 143% hingga Akhir 2022

"Sebagai wakil negara dalam mengelola hulu migas, SKK Migas menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi yang tinggi dari segenap Perwira PHE WMO sehingga tahun 2022 mencatatkan hasil yang baik," jelasnya.

Dia berharap produksi di PHE WMO dapat meningkat pesat tahun depan.

"Terutama setelah pandemi melandai, perekonomian menggeliat dan kita bersiap menghadapi ancaman krisis ekonomi global. Kemandirian produksi energi tentu sangat dibutuhkan dalam menopang pembangunan," katanya.

Baca Juga: Kids Life's Adventure Park Suguhkan Edukasi Literasi Digital lewat Keseruan Tanpa Batas

Follow Berita Okezone di Google News

Kemudian dia memastikan kalau PHE WMO terus dapat memberikan kontribusi untuk mendukung pencapaian target peningkatan produksi migas jangka panjang di tahun 2030, yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari.

Sementara itu, Direktur PHE WMO Endro Hartanto menambahkan pencapaian di tahun 2022 cukup baik.

"Kami melakukan upaya Implementasi sistem pemeliharaan dengan efisien, sehingga mencapai angka reliability dan availability mdi atas 99%”, jelasnya.

Manager Zona 11 PHE WMO Muhammad Arifin juga turur mengatakan jika perusahaan menghadapi sejumlah tantangan dalam proses produksi minyak. Kendala pertama adalah tertundanya reaktivasi dua sumur ESP di PHE-30. Kendala lainnya adalah tertundanya rencana onstream Work Over sumur ESP PHE-40A1R.

"Keduanya mundur beberapa bulan, karena masalah teknis saat pelaksanaan, seharusnya bulan Mei menjadi Agustus 2022," lanjutnya.

Sebagai informasi, menghadapi kendala tersebut, beberapa inisiatif pun diambil dengan mengoptimasi Lifting di sumur PHE-12A1, upaya lowering PHE-38A4, kegiatan well service dengan penggantian pompa ESP pada sumur PHE-40A3R, alternative power generation di PHE 30 serta beberapa kegiatan reaktivasi sumur.

Sentimen: positif (79.9%)