Ojek Online Klaim Tarif Baru Diputuskan Pekan Ini
CNNindonesia.com Jenis Media: Otomotif
Dalam pertemuan terakhir itu diperkirakan keputusan mengenai tarif baru akan keluar pada Sabtu (7/4).
"Mungkin dua atau tiga hari lagi final. Jadi sekarang mereka lagi godok dulu nih. Nanti baru disampaikan mereka maunya gimana, karena kan kalau dari kami segini (jumlahnya)," kata juru bicara Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Badai.
Menurut Presidium Garda (aliansi pengemudi ojek online) Igun Wicaksono, dalam skema yang ditetapkan aplikator dianggap memberatkan termasuk menentukan berapa bayaran yang harus diterima oleh pengemudi.
"Jadi hanya tarif ojek online murni, tidak ada performa, skema tarif atau segala macamnya," kata Igun kepada CNNIndonesia.com, kemarin.
"Sementara kami sudah sounding. Jadi dengan peningkatan tarif ini kami minta skema-skema kaya poin, bonus dan promo dihapus saja biar dilokasikan ke peningkatan tarif," ucap Badai.
Ia mengatakan dari permintaan tersebut Gojek sudah menyetujui, sementara Grab masih melakukan perundingan.
Sebelumnya, Garda mengajukan ke pemerintah tarif bawah sebesar Rp3.250 per kilometer, sementara atas Rp3.500 per kilometer.
Namun, Badai melanjutkan bahwa pihaknya berharap agar tarif tidak jauh dari besaran yang diminta. Paling tidak saat keputusan nanti diperoleh angka sebesar Rp3.000.
Di sisi lain, Ia menjelaskan bahwa angka yang diajukan tersebut bukan tanpa alasan. Itu dirasa sudah sesuai dengan hitungan untuk mencapai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) setara di Jakarta sebesar Rp3,6 juta.
"Di Jakarta itu angkanya Rp3,6 juta. Kalau dibagi 30 hari sama dengan Rp120 ribu. Lalu kalau dihitung (jarak yang ditempuh saat narik) per km itu sekitar 40-45 km, baru tembus angka segitu (Rp3,6 juta)," pungkas Badai.
Sementara dengan kondisi saat ini seperti banyaknya jumlah pengemudi aktif yang pendapatannya masih di bawah ketentuan KHL.
"Nah yang bakal dibawa ke rumah jadinya berapa. Sedangkan kami kerja sudah lebih dari 12 jam. Bukan delapan jam lagi ya," tutup Badai. (mik/mik)
Sentimen: negatif (88.3%)