Sentimen
Negatif (61%)
9 Nov 2022 : 20.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Batang

Alasan Pengelompokan Protista Mirip Jamur dalam Tumbuhan

9 Nov 2022 : 20.41 Views 3

Kumparan.com Kumparan.com Jenis Media: News

Alasan Pengelompokan Protista Mirip Jamur dalam Tumbuhan

Alasan Pengelompokan Protista Mirip Jamur dalam Tumbuhan, Foto: Unsplash.
Protista adalah kingdom yang terdiri dari satu sel atau banyak sel dan memiliki membrane inti atau sering disebut dengan istilah organisme eukariot serta memiliki sel tunggal. Protista ini dikelompokan masing-masing sesuai dengan jenisnya. Terdapat tiga jenis protista yaitu menyerupai hewan (protozoa), menyerupai tumbuhan (Ganggang) dan menyerupai jamur. Jelaskan alasan pengelompokan protista mirip jamur pada tumbuhan! Simak penjelasan selengkapnya di ulasan berikut ini.

Alasan Pengelompokan Protista Mirip Jamur

Alasan Pengelompokan Protista Mirip Jamur dalam Tumbuhan, Foto: Unsplash.

Negara kita tercinta ini, negara Indonesia merupakan negara megabiodiversitas yang memiliki kekayaan mikroorganisme yang hingga sekarang masih belum terdata secara lengkap dan dimanfaatkan dengan maksimal. Terdapat banyak sekali jenisnya. Salah satunya adalah protista mirip jamur ini.

Dikutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Biologi karya Ricky Firmansyah (2009: 55), protista mirip jamur merupakan protista yang memiliki ciri-ciri bersifat eukariotik, tidak memiliki klorofil, dan dapat menghasilkan spora, bersifat heterotrof. Protista mirip jamur bukan merupakan bagian dalam kingdom Fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksi yang berbeda dengan kelompok Fungi.

Terdapat tiga jenis pengelompokan protista mirip jamur yaitu sebagai berikut beserta alasan dari pengelompokan protista mirip jamur:

1. Myxomycota (Jamur Lendiri)

Semua anggota Myxoycota bersifat heterotrof karena tidak bisa melakukan fotosintesis sehingga tidak mampu menghasilkan makanan sendiri. Habitat myxomycota dapat ditemukan di hutan basah, kayu lapuk, dan tanah lembab.

Acrasiomycota merupakan jamur lendiri seluler. Acrasiomycota atau jamur lendir seluler memiliki tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan spora saat reproduksi aseksual. Acrasiomycota tidak memiliki siklus hidup berflagel.

“Oomycota” berasal dari kata “Oo” yang artinya telur dan “Mycota” yang artinya jamur. Sebagian besar oomycota hidup sebagai pengurai dan berperan penting di habitat perairan.

Protista memiliki cakupan yang luas meliputi organism bersel satu dan organism bersel banyak dengan bentuk sederhana. Struktur tubuh ganggang masih sulit dibedakan antara akar, batang, dan daun. Protista mirip tumbuhan diklasifikasikan ke dalam tujuh filum, yaitu: Euglenophyta, Chrysophyta (Alga Emas), Pyrrophyta atau Dinoflagellata (Ganggang Api), Phaeophyta (ganggang cokelat), Bacillariophyta (Diatom), Rhodophyta (Alga Merah), dan Chlorophyta (Alga Hijau).

Protista yang menyerupai hewan di kenal dengan nama Protozoa (Protos=pertama, zoon=hewan). Sebagian besar Protozoa merupakan hewan eukariotik ber sel tunggal dan makroskopis. Pada umumnya hidup berkoloni. Cara berkembangbiakknya secara aseksual yaitu pembelahan binner dan ada juga yang seksual dengan spora.

Demikianlah penjelasan mengenai alasan pengelompokan protista mirip jamur pada tumbuhan. Kamu bisa menggunakannya untuk belajar dan tambahan referensimu. Semoga bermanfaat. (UMI)

Sentimen: negatif (61.5%)