Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Batang
Alasan Pengelompokan Protista Mirip Jamur dalam Tumbuhan
Kumparan.com Jenis Media: News
Alasan Pengelompokan Protista Mirip Jamur
Negara kita tercinta ini, negara Indonesia merupakan negara megabiodiversitas yang memiliki kekayaan mikroorganisme yang hingga sekarang masih belum terdata secara lengkap dan dimanfaatkan dengan maksimal. Terdapat banyak sekali jenisnya. Salah satunya adalah protista mirip jamur ini.
Dikutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Biologi karya Ricky Firmansyah (2009: 55), protista mirip jamur merupakan protista yang memiliki ciri-ciri bersifat eukariotik, tidak memiliki klorofil, dan dapat menghasilkan spora, bersifat heterotrof. Protista mirip jamur bukan merupakan bagian dalam kingdom Fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksi yang berbeda dengan kelompok Fungi.
1. Myxomycota (Jamur Lendiri)
Semua anggota Myxoycota bersifat heterotrof karena tidak bisa melakukan fotosintesis sehingga tidak mampu menghasilkan makanan sendiri. Habitat myxomycota dapat ditemukan di hutan basah, kayu lapuk, dan tanah lembab.
Acrasiomycota merupakan jamur lendiri seluler. Acrasiomycota atau jamur lendir seluler memiliki tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan spora saat reproduksi aseksual. Acrasiomycota tidak memiliki siklus hidup berflagel.
“Oomycota” berasal dari kata “Oo” yang artinya telur dan “Mycota” yang artinya jamur. Sebagian besar oomycota hidup sebagai pengurai dan berperan penting di habitat perairan.
Protista yang menyerupai hewan di kenal dengan nama Protozoa (Protos=pertama, zoon=hewan). Sebagian besar Protozoa merupakan hewan eukariotik ber sel tunggal dan makroskopis. Pada umumnya hidup berkoloni. Cara berkembangbiakknya secara aseksual yaitu pembelahan binner dan ada juga yang seksual dengan spora.
Sentimen: negatif (61.5%)