Sentimen
8 Sep 2024 : 08.12
Partai Terkait
Tokoh Terkait
9 Maraton Diplomasi Prabowo: Kunjungi 5 Negara Tetangga buat Perkuat Kerja Sama Pertahanan Nasional
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
8 Sep 2024 : 08.12
Maraton Diplomasi Prabowo: Kunjungi 5 Negara Tetangga buat Perkuat Kerja Sama Pertahanan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
-Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto sibuk berkeliling ke negara tetangga beberapa hari terakhir. Ia berkunjung ke Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Malaysia, dan Thailand.
Pada Kamis (5/9/2024), Prabowo menemui Yang Maha Mulia Seri Sultan Haji Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman, Brunei Darussalam.
Keduanya membahas berbagai isu strategis untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Brunei.
Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia ingin menjajaki peluang kerja sama dengan Brunei dalam bidang industri pertahanan.
“Saya yakin bahwa dengan berbagi teknologi dan keahlian, kita dapat bekerja sama mengembangkan sistem dan peralatan pertahanan yang memenuhi kebutuhan spesifik kita,” ujar Prabowo.
Lalu, pada Jumat (6/9/2024), Prabowo berkunjung ke Republik Demokratik Rakyat Laos. Ia bertemu dengan Presiden Laos Thongloun Sisoulith.
Keduanya membahas kerja sama erat antara Indonesia dan Laos, lagi-lagi di bidang pertahanan.
“Saya menghargai hubungan yang kuat dan langgeng antara kedua negara kita, serta berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama kita, khususnya di bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama seperti pertahanan,” kata Prabowo.
Setelah pertemuan dengan Presiden Laos, Prabowo melanjutkan agenda bertemu Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai topik penting terkait hubungan dan kerja sama bilateral.
“Kami memahami bahwa Indonesia dan Republik Demokratik Rakyat Laos tidak hanya memiliki hubungan bilateral, tetapi juga komitmen terhadap stabilitas dan keamanan regional dalam komunitas ASEAN,” tuturnya.
“Kami juga berharap untuk terlibat dalam latihan bersama untuk meningkatkan respons kolektif kita terhadap bencana alam di kawasan kita,” sambung Prabowo.
Masih pada hari yang sama, Prabowo langsung bertolak ke Kamboja untuk bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja H.E. Mr Samdech Moha Borvor Thipadei Hun Manet dan Presiden Senat Kamboja H.E. Mr Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen.
Di hadapan petinggi negara tetangga, Prabowo mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia dan Kamboja dapat bekerja sama untuk berupaya memajukan kemakmuran dan kemajuan kawasan kedua negara.
“Dengan memperkuat kolaborasi kita, kita dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesejahteraan dan pembangunan ASEAN secara keseluruhan. Saya berharap kemitraan kita yang berkelanjutan dalam mencapai tujuan bersama ini,” jelas Prabowo.
Prabowo juga menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Pertahanan Kamboja atas komitmen yang berkelanjutan untuk memperkuat kerja sama pertahanan dengan Indonesia.
“Ke depan sangat penting bagi kedua negara untuk secara aktif mencari dan mengeksplorasi peluang baru untuk berkolaborasi, memastikan bahwa kemitraan kita tetap kuat dan responsif terhadap tantangan dan peluang yang muncul,” terangnya.
Keesokan harinya, Sabtu (7/9/2024), Prabowo berkunjung ke Malaysia bertemu dengan Raja Malaysia Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim.
Pertemuan keduanya membahas seputar penguatan kerja sama pertahanan dan berbagai isu strategis lainnya antara Indonesia dan Malaysia.
Usut punya usut, Prabowo ternyata tidak hanya berkunjung ke Brunei, Laos, Kamboja, dan Malaysia saja.
Prabowo juga melakukan kunjungan tidak resmi ke Thailand untuk menemui eks Perdana Menteri Thaksin Shinawatra dan PM Thailand yang baru Paetongtarn Shinawatra.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberi penjelasan mengenai maraton kunjungan Prabowo ke berbagai negara dalam beberapa hari terakhir.
Dasco mengatakan, banyak negara di luar sana yang mengundang Prabowo untuk datang.
"Nah jadi belum semua sempat didatangi. Jadi kemarin-kemarin itu pergi yang jauh-jauh dulu (Rusia, Turki, Serbia, Perancis). Sebelum pelantikan kan ini, ini diundang. Nah sekarang datang ke yang paling dekat. Daerah-daerah tetangga. Sudah semua yang ngundang-ngundang ini," ujar Dasco kepada
Kompas.com
, Minggu (8/9/2024).
Menurut Dasco, jika sudah dilantik sebagai Presiden ke-8 RI, Prabowo akan sering menghadiri acara dan forum internasional.
Dasco menyebut, undangan dari negara tetangga ini dikhawatirkan tidak bisa dipenuhi jika Prabowo sudah sibuk sebagai RI-1.
"Takutnya kan enggak sempat mendatangi undangan-undangan ini, itu saja. Tidak ada maksud-maksud tertentu, kecuali silaturahmi menguatkan posisi Indonesia dalam kerangka ikut dalam perdamaian dunia, gitu. Dan menjalin silaturahmi kalau yang di negara-negara Asia sebagai bangsa serumput," imbuhnya.
Sementara itu, Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan kunjungan Prabowo ke Brunei, Laos, Kamboja, dan Malaysia ini dalam rangka membangun komunikasi untuk memperkuat diplomasi pertahanan.
Dahnil menyampaikan, kunjungan Prabowo juga melanjutkan diplomasi antarnegara ASEAN yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tentu adalah melanjutkan memperkuat diplomasi antar negara di ASEAN, melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo," kata Dahnil kepada
Kompas.com
, Minggu.
"Pak Prabowo ingin memperkuat langkah
good neighbour policy
, kebijakan diplomasi tetangga baik, di mana beliau berkomitmen mendorong penguatan hubungan di kawasan terutama di ASEAN," imbuhnya.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (100%)