Dahnil Anzar Simanjuntak

Informasi Umum

  • Jabatan: Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
  • Tempat & Tanggal Lahir: Aceh Timur, Aceh, Indonesia, 10 April 1982

Karir

  • 1. Dosen Tetap Fakultas Ekonomi, Univ. Negeri Sultan Ageng Tirtayasa Banten
  • 2. Komisaris Utama Palm Mandiri Sentosa, yang bergerak di bidang perkebunan. Selain di bidang perkebunan, Dahnil juga menjalankan usaha di bidang properti dan restoran
  • 3. Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
  • 4. STIE Ahmad Dahlan Jakarta, Ilmu Akuntansi Publik
  • 5. Magister Kebijakan Publik, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
  • 6. Doktoral Ilmu Ekonomi Univ. Diponegoro Semarang

Pendidikan

  • Tidak ada data pendidikan.

Detail Tokoh

Dahnil Anzar Simanjuntak atau yang akrab disapa Anin adalah Ketua Pemuda Muhammadiyah. Ia lahir di sebuah desa terpencil bernama Salahaji, dipinggiran Aceh Tamiang (Aceh Timur) berbatasan dengan Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat Sumatra Utara, pada tanggal 10 April 1982. Anin menghabiskan masa kecil di Kualasimpang, Aceh Tamiang, mulai dari TK Aisyiyah, SDN Sriwijaya dan SMPN 1 Kualasimpang, namun ketika Caturwulan ke 2 ketika duduk di kelas 1 SMP, orang tuanya pindah ke sebuah kota di daerah pesisir pantai Sumatera Utara, yakni Kota Sibolga. Anin melanjutkan pendidikan SMP di Kota Sibolga yakni di SMPN 1 Sibolga, setelah lulus orang tuanya pindah ke Jakarta tepatnya, ke Tangerang. Setelah lulus SMA, Anin bercita-cita untuk melanjutkan studi dijenjang perguruan tinggi, tapi keiginannya itu terhalang oleh kondisi keadaan ekonomi keluarganya. Setelah lulus, Anin memutuskan untuk membuka lembaga kursus bahasa Inggris bersama teman-teman sesama aktivis IRM pada saat itu yakni Garis English Center Club (GECC). Anin menjalankan lembaga kursus sambil tetap melanjutkan profesi awal sebagai tukang parkir, karena lembaga kursus miliknya tidak cukup untuk membiayai kebutuhan hidup pada saat itu. Pada tahun 2000 kedua orang tua Anin memutuskan hijrah kembali ke Medan, semua anggota keluarga ikut hijrah, kecuali Anin. Namun saat itu Anin memutuskan untuk tetap tinggal di Tangerang. Pada tahun 2001, berkat bantuan biaya yang dkirimkan oleh Ayahnya, Anin akhirnya bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang bangku perkuliahan. Anin memutuskan mendaftar ke STIE Ahmad Dahlan Jakarta, yang biaya kuliah-nya sangat terjangkau pada saat itu dibandingkan dengan kampus-kampus lain. Di STIE Ahmad Dahlan Jakarta, kampus Muhammadiyah inilah, Anin sangat aktif di IMM Komisariat, menjadi Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM). Setelah lulus dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, pada tahun 2005, Anin memperoleh kesempatan belajar di Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik (MPKP) Konsentrasi Desentralisasi Keuangan Pusat dan Daerah, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, sambil menyelesaikan kuliah S2, ia juga bekerja sebagai Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT)(D/H STIE Muhammadiyah Tangerang). Setelah menyelesaikan pendidikan S2 di UI, Anin diterima sebagai Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten sampai dengan saat ini. Saat ini Anin juga sedang menyelesaikan kuliah di program Doktor Ilmu Ekonomi di Universitas Diponegoro Semarang dan sejak 22 November melalui Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke 16 di Padang, Sumatra Barat, ia diamanahkan untuk memimpin sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.Pada Jumat, 23 November 2018 Dahnil dipanggil oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terkait dugaan penyimpangan dana kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia.