Ke Jokowi, Prabowo: Karena Bapak Pilih Orang-orang Hebat, Mungkin Sebagian di Kabinet Saya Nanti Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto membocorkan sedikit perihal susunan kabinetnya di pemerintahan ke depan. Dalam pidatonya menutup Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra, Prabowo sempat meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) karena sebagian menteri dari Kabinet Indonesia Maju bakal masuk dalam susunan kabinet pada pemerintahannya lima tahun ke depan. Awalnya, Prabowo yang juga menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) sempat membocorkan perilaku para menteri yang sebenarnya takut apabila diajak satu pesawat bersama Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja ke luar kota. Menurut dia, sejumlah menteri kerap menggunakan alasan bakal menjemput Jokowi di tempat tujuan untuk menghindari satu pesawat dengan Presiden. "Apalagi kita ini kalau diajak, ini menteri-menteri jujur ya, pada begini kan (takut) kalau diajak beliau? Pak pada ngeri pak diajak bapak keliling itu. Waduh ini enggak bisa tidur katanya. Di pesawat itu lima jam terbang, lima jam diskusi,” ujar Prabowo di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (31/8/2024). “Jadi pada itu alasan pak. Kalau bapak ajak, mereka alasan, ‘Bapak Presiden kami jemput di Merauke'. Dia mau terbang duluan, enggak berani terbang sama Pak Jokowi. Akal kalian aku sudah tahu ini,” katanya lagi. Namun, Prabowo lantas mengatakan bahwa sebagaian dari menteri Kabinet Indonesia Maju bakal menjadi menteri dalam kabinetnya mendatang. “Pak maaf pak karena bapak pilih orang-orang hebat, mungkin sebagian dari mereka di kabinet saya nanti ini,” ujarnya. Oleh karena itu, Prabowo mengingatkan para menteri tersebut bahwa dirinya sudah mengetahui akal-akalan mereka untuk menghindari saat diajak satu pesawat terbang bersama presiden dalam kunjungan kerja ke keluar kota. “Tapi saya sudah tahu akal kalian. Kalau diajak Pak Jokowi, ‘Kami mendahului Pak, kami akan jemput Bapak’. Bukan jemput, dia takut diajak,” kata Prabowo. Terkait susunan kabinet, hingga dua bulan jelang pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024, belum ada terdengar ada tim yang dibentuk untuk melakukan seleksi atau penjaringan sejumlah nama potensial. Prabowo hanya diketahui sempat membentuk Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran untuk memastikan transisi pemerintahan berjalan dengan cepat dan lancar. Gugus tugas ini diketuai oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Lalu, wakilnya diduduki oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani. Sedangkan anggota ada Tommy Dwijandono, Budisatrio Djiwandono, Prasetyo Hadi, dan Sugiono. Namun, tidak ada nama elite atau kader partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam gugus tugas tersebut. Padahal, Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024 berkat dukungan KIM yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Gelora. Gugus tugas ini sempat mendatangi kantor Kementerian Keuangan dan diterima oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani beserta jajarannya pada 31 Mei 2024. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengatakan, Prabowo berencana mengumumkan susunan kabinetnya pada tanggal 21 Oktober 2024 atau sehari setelah pelantikan. Adapun pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal dilakukan pada 20 Oktober 2024. Menurut Luhut, Prabowo menyampaikan perihal rencananya itu saat keduanya menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dimpimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 5 Agustus 2024. "Kemarin dia (Prabowo) bilang, 'Bang, aku dilantik pada tanggal 20 Oktober, pada tanggal 21 Oktober aku umumkan kabinet. Itu aku lantik, terus sidang kabinet pada tanggal 23 Oktober'," kata Luhut saat acara peluncuran buku di Wisma Elang Laut, Jakarta, Selasa (6/8/2024), dikutip dari Antaranews . Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.