Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang
Partai Terkait
Dewan Pakar Tak Pernah Ragukan Bahlil Lahadalia
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Liputan6.com, Semarang - Dukungan terhadap Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai calon kuat Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar terus mengalir.
Salah satunya adalah dukungan dari Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Deli A. Singgih yang meyakini kader muda Golkar asal Tanah Papua tersebut mulus melaju menjadi Ketua Umum Partai Golkar pada saat Munas XI Partai Golkar, yang akan digelar di Jakarta, 20-21 Agustus 2024 .
Sampai sejauh ini, Bahlil merupakan sosok yang digadang-gadang menjadi calon tunggal pada pemilihan Ketum Partai Golkar pengganti Airlangga Hartarto, yang mundur Sabtu (10/8/2024) lalu. Bahkan diprediksi Munas Golkar kali ini berjalan dengan lancar dan mulus karena dilakukan secara musyawarah mufakat dengan keputusan secara aklamasi untuk menentukan Ketum baru Golkar.
Deli Singgih, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar mengatakan bahwa organ yang menjadi bagian dari DPP Partai Golkar yang dipimpin HR Agung Laksono ini tidak pernah meragukan kemampuan, kapasitas, kapabilitas, jejaring luas Bahlil Lahadalia untuk dapat memimpin Partai Golkar ke depan, paska mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Golkar.
"Dia sosok Bahlil yang paling siap dan mantap memiliki dukungan infra dan suprastruktur politik nasional," katanya.
Deli mengakui bahwa banyak kader Golkar lainnya yang handal, teruji, dan berkemampuan untuk juga bisa memimpin Golkar. Seperti Agus Gumiwang Kartasasmita yang sekarang ditunjuk sebagai Plt Ketum Partai Golkar.
Ada pula Bambang Soesatyo, Ahmad Doli Kurnia, Adies Kadir, Ace Hasan Syadzily, Erwin Aksa, Dave Laksono, dan Maman Abdurrahman. Dari Srikandi Golkar, ada Hetifah Sjaifudian, Airin Rachmi Diany hingga Meutia Hafid, dan figur elit DPP Golkar lainnya.
"Jadi jika ada yang mengatakan Dewan Pakar Partai Golkar menolak Bung Bahlil untuk menjadi Ketum Golkar, itu hanya pendapat pribadi yang bersangkutan saja. Dia tidak mewakili organisasi. Apalagi sampai mengatasnamakan sebagai sikap resmi Dewan Pakar Golkar. Jelas itu tidak tepat," kata Deli.
Anggota Majelis Pertimbangan Pimpinan Pusat Kolektif (MPOK) Kosgoro 1957 ini memastikan Dewan Pakar Golkar tidak pernah menolak apalagi berusaha menghalangi Bahlil untuk memimpin Golkar ke depan.
"Setahu saya Dewan Pakar tidak ada penolakan secara resmi. Yang saya dengar dari Ketua Dewan Pakar, Pak Agung Laksono, justru hanya Bung Bahlil saja yang mengatakan kesiapan secara serius dan kemantapannya maju di Munas Golkar tanggal 20 Agustus ini untuk menjadi Golkar satu. Kandidat yang lainnya tidak ada yang bersungguh-sungguh menerima tantangan ini," katanya
Sebelumnya, Plt Ketum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita pun juga sudah menyampaikan sikapnya tidak akan maju memperebutkan kursi Ketum Golkar dan sampai saat ini kandidat lain yang sering disebut media juga tidak ada yang menyatakan keseriusannya untuk berkontestasi.
Sementara Bahlil yakin mengantongi lebih dari 30 persen dukungan suara dari pemilik suara baik di DPP Partai Golkar, organisasi yang mendirikan dan didirikan Golkar, DPD Partai Golkar Provinsi, Kota/ Kabupaten. Dukungan 30 persen suara adalah syarat minimum untuk mendapatkan tiket sebagai bakal calon Ketum Golkar
Menurut Deli, HR Agung Laksono sebagai Ketua Dewan Pakar Golkar secara tegas telah menyatakan sah bagi Bahlil untuk maju sebagai kandidat Ketum Golkar.
Ini Karena persyaratan formalnya juga telah terpenuhi. Termasuk persyaratan pernah dan telah menjadi pengurus aktif di salah satu tingkatan Kepengurusan Golkar selama minimal 5 tahun, yakni DPD Partai Golkar Papua.
"Jadi dengan niat baik, keseriusan dan kesungguhan serta komitmen tinggi Bung Bahlil Lahadalia untuk memimpin Golkar ke depan, maka tak perlu orang meragukan lagi kapasitas dan asal usulnya di Golkar yang selama ini menjadi isu untuk menyerangnya," katanya.
Sentimen: positif (100%)