Ahmad Doli Kurnia

Informasi Umum

  • Jabatan: Politisi Golkar
  • Tempat & Tanggal Lahir: Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 26 Juli 1971

Karir

  • 1. Inisiator Generasi Muda Partai Golkar
  • 2. Politisi Golkar
  • 3. Pascasarjana Program Studi Pembangunan Institut Teknologi Bandung (1997-2000)

Pendidikan

  • Tidak ada data pendidikan.

Detail Tokoh

  Ahmad Doli Kurnia adalah seorang politisi asal Indonesia. Ia dilahirkan di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1971 dari pasangan Hj. Nurhafni Tambunan dan H. Zainuddin Tandjung. Ahmad Doli dikenal sebagai tokoh politisi Partai Golkar dan juga inisiator Generasi Muda Partai Golkar. Ia memulai masa pendidikan dasar di SD Bhayangkari Medan pada tahun 1984. Kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Medan tahun 1984-1987 dan SMAN 1 Medan tahun 1987-1990. Lulus SMA, ia melanjutkan ke Universitas Padjajaran (UNPAD) Jurusan Matematika FMIPA tahun 1991-1996. Lulus dari UNPAD, Ahmad Doli meneruskan studi pascasarjananya di Program Studi Pembangunan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1997-2000. Sejak tahun 2015, pria asal Medan ini sedang menempuh kandidat Doktor di FISIP UNPAD. Ayah dari dua orang anak ini juga aktif pada dunia Forum Ilmiah Internasional, di antaranya pada tahun 2009 menjadi Narasumber pada Pertemuan Persatuan Pelajar Indonesia di seluruh dunia yang berlangsung di Den Haag, Belanda. Kemudian menjadi Deklarator dan Penandatanganan pembentukan Ikatan Ilmuwan Internasional Indonesia (I4) di Den Haag, Belanda. Dari keinginan dan kebanggaannya dalam berorganisasi itu lah yang membuat Ahmad Doli mendedikasikan dirinya untuk bangsa lewat Organisasi Partai Politik. Hingga kini, ia masih berada bersama Partai Golkar yang menaunginya. Sepak terjangnya di dunia Partai Golkar sempat mengalami pasang surut. Bahkan pada akhir Agustus 2017, ia dipecat dari jabatannya sebagai Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG). Golkar menilai bahwa langkah yang dilakukan Doli sudah tak sesuai dengan aturan partai. Di samping itu, Doli juga dinilai sudah menuding lembaga-lembaga lain berkonspirasi terkait kasus korupsi yang melibatkan Setya Novanto. Pada 21 November 2017, Partai Golkar menggelar rapat pleno untuk membahas penonaktifan Setya Novanto selaku Ketua Umum dan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum sebagai penggantinya. Menurut Doli, proses pergantian kepemimpinan sejak awal harus mencerminkan adanya perubahan di dalam partai dan figur ketua umum pengganti mesti kontras dengan kepemimpinan Setya Novanto. Doli juga mendorong Golkar harus segera menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa guna mencari ketua umum baru setelah pemimpin partai ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus korupsi dalam proyek pengadaan KTP-elektronik. Sumber riset:  http://adk.ahmaddolikurnia. com/biography/ http://nasional.kompas.com/ read/2017/08/30/14390491/ golkar-pecat-ahmad-doli-kurnia https://tirto.id/doli-kurnia- plt-ketum-jangan-yang-dekat- setnov-celaka-buat-golkar-cAnC