Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Bojonegoro
Tokoh Terkait
Mendekati Pilkada Bojonegoro, Dukungan NasDem Terpecah
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Bojonegoro (beritajatim.com) – Dukungan Partai NasDem terpecah mendekati pelaksanaan Pilkada Bojonegoro 2024. Indikasi ini terlihat saat turunnya rekomendasi calon bupati yang akan diusung dalam Pilkada Bojonegoro 2024 kepada Anna Muawanah.
Sejumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) kecamatan Partai NasDem tidak semua mendukung rekomendasi yang dikeluarkan oleh partai. Bentuk perlawanan yang dilakukan kader itu dengan aksi walk out saat pembacaan rekomendasi di depan sejumlah kader NasDem dan Anna Muawanah.
Seperti yang diungkapkan salah satu Ketua DPC NasDem Kecamatan Kepohbaru Sukamto. Lewat video vlognya, ia secara terang menolak keputusan DPD NasDem yang mengusung Ketua DPC PKB Bojonegoro itu.
“Saya Ketua DPC NasDem Kepohbaru dan mewakil seluruh kader dan simpatisan di kepohbaru menolak keputusan ketua DPD Nasdem Bojonegoro yang memberikan surat rekomendasi calon Bupati Bojonegoro ke Anna Mu’awanah,” ujar Sukamto, Kamis (27/6/2024).
Menurtnya, keputusan ketua DPD NasDem Bojonegoro tidak mewakil para kader yang ingin terdapat perubahan di Kabupaten Bojonegoro.
“Kami kader Nasdem tetap mengusung restorasi dan perubahan yang lebih baik untuk Bojonegoro, jika mendukung Anna berarti tidak mendukung perubahan yang lebih baik untuk Bojonegoro tapi mendukung lebih hancur Bojonegoro,” tambah Sukamto.
Sukamto juga mengklaim bahwa sembilan puluh persen kader dan simpatisan partai Nasdem Bojonegoro tidak mendukung rekomendasi calon Bupati ke Anna Muawanah yang juga merupakan mantan Bupati Bojonegoro pereode 2018-2023.
“Ini insyallah yang dirasakan teman-teman DPC lainya bahkan sembilan puluh persen tidak ada yang mendukung penyerahan Bendera Nasdem ke Anna Muawanah,” pungkas Sukamto.
Sebelumnya, sejumlah DPC Partai Nasdem seperti DPC Padangan, DPC Ngraho, DPC Bubulan dan DPC Trucuk secara terbuka menolak surat rekomendasi calon calon bupati yang akan diusung dalam Pilkada Bojonegoro 2024 oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem ke Anna Muawanah.
Sementara menanggapi itu, Ketua DPD Partai NasDem Bojonegoro Soehadi Mulyono mengatakan, bahwa perbedaan dukungan yang dilakukan oleh sejumlah kader itu merupakan hal biasa yang terjadi di iklim politik. Namun, tentu ada konsekuensi yang sudah dipikir matang-matang karena tidak sejalan dengan keputusan partai.
“Anggota harus taat dan tunduk terhadap aturan partai jika ingin masih berada di jajaran Partai NasDem. Apa yang menjadi keputusan partai harus didukung bersama,” ungkapnya. [lus/beq]
Sentimen: positif (100%)