JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Fraksi PDI-P Selly Gantina meyakini, DPR akan melahirkan undang-undang yang pro terhadap perempuan di bawah kepemimpinan Puan Maharani. 

Sebab, Puan telah membuktikan bisa membawa DPR melahirkan UU yang pro perempuan selama menjabat sebagai Ketua DPR periode 2019-2024.

Ia menyebutkan, tanpa Puan sebagai Ketua DPR RI, belum tentu Undang-Undang (UU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) bisa disahkan.

“Beliau adalah pemimpin perempuan, pengesahan UU TPKS merupakan bukti nyata bagaimana Mbak Puan menjadi motor penggeraknya,” kata Selly dalam keterangannya, Rabu (2/10/2024).

Baca juga: Momen Pelantikan DPR 2024-2029, Sosok Ultraman hingga Puan Kembali Jadi Ketua DPR

Selly mengatakan, kehadiran dan peran perempuan di DPR RI pasti bakal berpengaruh dengan aturan-aturan yang pro pada perempuan, ibu, dan anak.

Salah satu contoh lainnya adalah pengesahan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA).

Ia menambahkan, terpilihnya kembali Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI membuktikan bahwa perempuan bisa menjadi seorang pemimpin.

Ia menganggap, peran perempuan dalam politik semakin kuat dan tak bisa diremehkan.

“Artinya dia memiliki peran luar biasa, tidak hanya aktif di DPR dan partai politik. Mbak Puan juga punya peran luar biasa sebagai ibu, istri, dan anak dari mantan presiden dan semuanya itu ia jalani,” ujarnya.

Baca juga: Puan Minta DPR Jadi Lembaga yang Transparan dan Responsif terhadap Masyarakat

Bagi Selly, Puan dan ibunya, Presiden ke 5 RI Megawati Soekarnoputri adalah figur yang bisa mendorong semakin banyak perempuan aktif di dunia politik.

“Megawati dan Puan adalah tokoh politik yang selalu berpegang teguh pada prinsip dan mendorong partisipasi perempuan di kancah politik tanpa meninggalkan kewajiban mereka sebagai perempuan,” imbuh dia.

Diketahui Puan kembali terpilih menjadi Ketua DPR RI setelah sebelumnya menduduki jabatan yang sama untuk periode 2019-2024.

Selain Puan, pimpinan DPR RI juga diisi oleh empat wakil ketua dari empat partai politik (parpol) dengan raihan kursi tertingg di senayan.

Keempatnya adalah Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurijal.