Sentimen
Positif (99%)
28 Jul 2024 : 00.57
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Partai Terkait

Airlangga Akui Pasangkan Jusuf Hamka dan Kaesang untuk Pilgub Jakarta 2024 Sejak Awal, Bagaimana Nasib RK?

28 Jul 2024 : 07.57 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Airlangga Akui Pasangkan Jusuf Hamka dan Kaesang untuk Pilgub Jakarta 2024 Sejak Awal, Bagaimana Nasib RK?

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto mengakui sejak awal sudah memasangkan Jusuf Hamka dan Kaesang Pangarep untuk Pilgub Jakarta 2024. Dia ingin menduetkan sang kader dan putra bungsu Presiden Jokowi sebagai calon pasangan gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

"Kami bukan perjodohan, kami sudah mempertemukan di awal," ucapnya, Kamis 25 Juli 2024.

Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pada saat ini, pihaknya tengah memantau perkembangan hasil survei pasangan Jusuf Hamka-Kaesang Pangarep jika menjadi pasangan calon pada Pilgub Jakarta 2024.

"Tinggal berikutnya survei terakhirnya seperti apa," ujarnya.

Golkar Instruksikan Jusuf Hamka Jadi Cagub

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar, Lodewijk F. Paulus mengatakan bahwa instruksi Jusuf Hamka dari yang sebelumnya sebagai calon wakil gubernur menjadi calon gubernur dibuat setelah pihaknya bertemu dengan Kaesang Pangarep. Dia menceritakan, awalnya Airlangga Hartarto mendorong Jusuf Hamka sebagai calon wakil gubernur jika Kaesang mau maju menjadi calon gubernur Jakarta.

"Akan tetapi, setelah pertemuan tersebut, faktanya berkembang, Jusuf Hamka atau Babah Alun mendapat surat instruksi sebagai gubernur maupun sebagai bakal cagub dan bakal cawagub, daerah khusus Jakarta," tuturnya, Kamis 18 Juli 2024.

Lodewijk F. Paulus pun tidak menjelaskan apakah keputusan itu diambil berkaitan dengan rendahnya elektabilitas Kaesang di Jakarta dalam beberapa survei. Kini, dia sedang menunggu hasil survei elektabilitas Jusuf Hamka jika dicanangkan sebagai calon gubernur Jakarta.

Jika hasil survei dianggap baik, Golkar akan memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Jusuf Hamka sebagai pertanda secara resmi dicalonkan sebagai calon gubernur Jakarta.

"Jadi kita tunggu 10 hari ini kita lihat hasil survei kayak apa," ucap Lodewijk F. Paulus.

Di lokasi yang sama, selepas menerima surat instruksi, Jusuf Hamka mengaku terkejut mendapatkan dua penugasan itu. Dia menilai tugas yang dia emban untuk mempersiapkan diri sebagai bakal cagub atau bakal cawagub pekerjaan yang berat.

"Kalau Allah berkehendak, yang berat bisa jadi ringan. Namun, kalau Allah tidak berkehendak, yang ringan pun jadi berat," katanya.

Terkait dengan calon yang dia lirik untuk berpasangan dengannya, Jusuf Hamka mengaku cocok dengan siapa saja.

"Saya bisa jadi wakilnya Mas Kaesang, saya bisa jadi wakilnya Pak Ahok, saya bisa jadi wakilnya Pak Anies, siapa saja. Bahkan, kalau Pak Ridwan Kamil juga mau, saya bisa menyesuaikan diri. Saya enggak ada masalah,” ujarnya.

Penentuan Nasib Jusuf Hamka

Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa selama satu bulan ke depan, partainya akan menilai capaian survei dan jejaring koalisi yang telah dibentuk Jusuf Hamka. Jika dalam penilaian Golkar dirasa sudah layak, maka partai akan memberikan Surat Keputusan (SK) pertanda Jusuf Hamka secara sah menjadi calon yang diusung Golkar.

"Nah kalau enggak dapat apa-apa ya sudah enggak jadi calon kan gitu," ucapnya.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memberikan surat instruksi kepada tokoh yang dianggap layak diusung Golkar.

"Bisa jadi (kasih surat instruksi ke calon lain) tapi selama ini kalau Golkar sudah keluarkan surat instruksi biasanya jadi SK," kata Ahmad Doli Kurnia.

Bagaimana Nasib RK?

Politikus Golkar, Ridwan Kamil menilai penentuan siapa yang akan maju di Pilkada Jawa Barat akan ditentukan pada waktu akhir. Begitu juga dengan Jakarta.

"Kalau feeling saya sih, Jakarta, Jabar itu last minute," katanya kepada wartawan pada Rabu, 24 Juli 2024.

Mantan Gubernur Jawa Barat ini mengungkapkan, ada tiga tanggal penting bagi Golkar untuk menentukan siapa yang akan diusung maju dalam Pilkada.

Jika tidak ada dinamika, penentuan calon dilakukan pada 8 Agustus. Jika ada dinamika, maka akan ditentukan pada 16 atau 22 Agustus.

"Kalau enggak ada dinamika tanggal 8 Agustus. Kalau masih ada dinamika 16. Kalau masih ada dinamika lagi tanggal 22 karena pendaftaran kan tanggal 27-28," ujarnya.***

Sentimen: positif (99.7%)