PIKIRAN RAKYAT - Nama Ridwan Kamil dan Anies Baswedan masuk dalam bursa Pilkada Jakarta 2024 dan menjadi sorotan publik belakangan ini. Akademisi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun menilai bahwa jalan Ridwan Kamil akan berat jika bersaing dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Berdasarkan riset yang pernah dilakukannya, 30 persen dari pemilih di Jakarta termasuk dalam pemilih rasional, 30 persen lainnya menjadi pemilih loyal, dan sisanya adalah
pemilih pragmatis. Oleh karena itu, apabila Ridwan Kamil maju ke Pilkada Jakarta 2024, maka hal itu sama saja dengan langkah 'bunuh diri'.

"Anies Baswedan menguasai pemilih rasional dan loyal atau sekitar 60 persen secara peta sosiologis politik. Kalau secara politik, 'bunuh diri' RK, kalau memaksakan untuk maju di Pilkada Jakarta," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Minggu, 23 Juni 2024.

Golkar pun akan merugi jika mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024. Sebaliknya, Golkar akan diuntungkan jika mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat 2024.

Mengingat, Ridwan Kamil merupakan mantan Gubernur Jawa Barat yang sudah memiliki rekam jejak, popularitas dan elektoral yang baik di wilayah tersebut.

"Kerugian lebih besar di Golkar, kalau RK ke Jakarta. Kalau di Jakarta, memang RK berat untuk bersaing dengan Anies Baswedan, dan tidak menguntungkan buat Golkar,” ujarnya.

Ubed turut memberikan saran kepada Golkar agar partai tersebut mempertimbangkan strategi dengan matang, terkait ke mana mereka akan mengusung Ridwan Kamil di Pilkada tahun ini. Golkar juga harus tetap menjalin komunikasi yang intensif dengan berbagai partai politik.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan bahwa partainya lebih condong untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat 2024. Sebab, Ridwan Kamil punya peluang yang lebih besar untuk menang di wilayah tersebut.

Meski begitu, partainya belum memutuskan ke mana langkah Ridwan Kamil setelah ini.

"Ridwan Kamil ini di Jawa Barat sudah teruji, pertama approval ratingnya cukup tinggi sekali dan elektabilitasnya tidak ada yang menandingi, jauh sekali di atas nama-nama yang lain," ucapnya.

Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan bahwa ia yakin Ridwan Kamil lebih condong untuk maju ke Pilkada Jakarta, daripada Pilkada Jawa Barat.

"Saya pernah juga bicara dengan beliau sebelum pencoblosan, yang saya tangkap beliau lebih condong ke Jakarta," tuturnya.

Menurutnya, Ridwan Kamil bisa mengalahkan Anies Baswedan. Ia pun sempat menyinggung bagaimana kekalahan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

"Terbukti kan kemarin Anies aja kalah di Jakarta. Mau kalah tipis, tapi kalah. Judulnya tetap kalah. Kalah ya kalah, gitu loh," katanya.

Ia menilai warga Jakarta butuh sosok pemimpin yang baru.***