Jakarta -

Wacana pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra yang juga presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sempat mencuat. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan bisa terjadi setelah proses di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai.

"Kalau pertemuan kan sebagaimana kami sampaikan itu sesuatu hal yang positif. Tetapi, kita juga sangat memahami bagaimana Ibu Mega, PDI Perjuangan, memegang prinsip-prinsip yang fundamental, bagaimana terkait dengan kecurangan Pilpres yang diproses melalui Mahkamah Konstitusi, ada juga sidang terkait dengan PTUN, sehingga tentu saja momentum kalau pertemuan setelah seluruh tahapan-tahapan itu dilakukan," ungkap Hasto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2024).

Hasto menekankan tidak ada persoalan personal di antara Megawati dengan Prabowo. Hanya saja, pihaknya masih fokus kepada proses di MK sebagai prioritas saat ini.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang penting, tidak ada persoalan secara pribadi antara Ibu Mega dan Bapak Prabowo, mengingat secara kesejarahan tidak ada masalah. Tetapi, skala prioritas utama saat ini adalah mengawal seluruh proses di MK," kata Hasto.

Seperti diketahui, wacana pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mencuat. Ada faktor yang bisa mempercepat pertemuan kedua tokoh yang pernah berpasangan di Pilpres 2009 ini, menurut Partai Gerindra.

Prabowo Subianto merupakan presiden terpilih 2024-2029 bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka. Di Pilpres 2024 ini, Prabowo berhadapan dengan 2 pesaingnya, salah satunya Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang didukung partainya Megawati

Setelah kemenangan Prabowo yang diumumkan KPU Maret lalu, mencuat kabar rencana pertemuan Prabowo dan Megawati. Wacana ini juga berembus di tengah gugatan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi.

Hingga Jumat (12/4/2024) atau H+3 Lebaran, Prabowo dan Megawati belum bertemu. Namun, wacana ini tetap menyala dengan kedua kubu menegaskan tidak pernah menutup pintu pertemuan.

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menyebut ada juga faktor tokoh pimpinan koalisi yang dapat mempercepat rencana pertemuan ini.

"Pak Dasco dan Mbak Puan itu komunikasi bagus banget. Kemarin saya ngobrol waktu paripurna kan saya baca laporan soal LPSK, denger beliau berdua bicara sangat akrab pakai bahasa Palembang. Pokoknya menunjukkan keakraban dan kedekatan yang amat luar biasa, personal," kata Habiburokhman pada wartawan di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan pada Kamis (11/4/2024).

"Karena mereka (Dasco dan Puan) adalah petinggi dua koalisi, saya pikir akan menjadi faktor di dalam dipercepatnya rekonsiliasi ini," sambungnya.

Sufmi Dasco Ahmad adalah Ketua Harian Partai Gerindra. Di Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Dasco juga menjabat posisi strategis. Sementara itu, Puan Maharani merupakan Ketua DPP PDIP. Puan adalah putri kandung Megawati.

Di Senayan, keduanya merupakan pimpinan DPR RI. Habiburokhman juga menyebut Puan dan Dasco mempunyai hubungan yang sangat baik.

Selain itu, terkait isu kedua kubu akan bersatu, Wakil Ketua Komisi III DPR ini menilai sebanyak 98 persen akar rumput atau grassroots maupun elite politik sudah menerima hasil Pilpres 2024 dan move on dari kekalahan.

"Pemilu ya Pemilu. Kontestasi ya kontestasi. Selesai ya. Lima tahun lagi kalau mau kita kontestasi lagi. Ini kan tinggal nunggu putusan MK (Mahkamah Konstitusi)," kata Habiburokhman.

(dek/dek)