PIKIRAN RAKYAT - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa aksi adu domba terhadap Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden terpilih di Pilpres 2024, Prabowo Subianto tak ada gunanya.

Menurut Budi Arie, membentur-benturkan kedua tokoh itu hanya akan berakhir sia-sia, sebab hubungan keduanya begitu solid dan tidak terpisahkan.

Dalam pernyataan terbarunya, membantah isu retaknya hubungan antara Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo, Budi Arie tegas keduanya masih 'mesra' dan dekat.

"Mana? Tidak ada isu itu (keretakan). Solid, solid!" ujar Budi, di depan gerbang kediaman Prabowo Subianto, Jakarta, dikutip Kamis, 11 April 2024.

Salah satu bukti konretnya, kata Budi, Prabowo datang menemui Presiden saat acara open house (gelar griya) di Istana Negara. Kerenggangan hubungan yang mendadak mengemuka adalah keliru.

Karenanya, Budi meminta agar dihentikan segara aksi adu domba berbagai pihak, atas Prabowo dan Jokowi, yang merupakan dua tokh pemimpin bangsa.

"Jangan diadu domba antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi, sia-sia," ucapnya.

Pun demikian dari kalangan rakyat Indonesia. Besar harapan Budi Arie agar kerukunan terus bisa didorong para pemimpin di Indonesia.

Nasib bangsa dan rakyat hanya bisa diselamatkan ketika rakyat saling rukun. Persatuan nasional, kata Ari, adalah hal krusial yang belakangan terganggu karena perbedaan piihan di Pilpres Pemilu 2024.

Baca Juga: Gibran Ingin Silaturahmi di Momen Idul Fitri 2024, Anies: Lebaran Dulu, Politiknya Nanti

Kubu pasangan calon presiden-calon wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mengakui bahwa mereka masih membangun komunikasi untuk bersilaturahmi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, selama perayaan Idulfitri 1445 Hijriah.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra/Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa komunikasi tersebut sedang berlangsung antara kedua belah pihak.

“Ya kami sedang komunikasikan memang dalam silaturahmi Idulfitri ini, komunikasi sesama anak bangsa sebagai orang timur adalah hal yang sangat biasa, karena itu komunikasi sedang dijalankan oleh kedua belah pihak,” kata Dasco saat ditemui di depan gerbang kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Rabu.

Dasco menegaskan bahwa silaturahmi tersebut merupakan bagian dari tradisi lebaran. Dia juga menyatakan bahwa jika komunikasi tersebut menghasilkan pertemuan antara Prabowo dan Megawati, maka agenda tersebut akan diumumkan kepada publik.

“(Informasi terkait itu, red.) akan dikabari kalau sudah waktunya,” ujar Dasco. ***