Sentimen
Negatif (78%)
10 Feb 2024 : 17.31

Roundup: Hoaks Dana Kampanye Prabowo dari 'Cashback' Pembelian Pesawat Bekas

10 Feb 2024 : 17.31 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Roundup: Hoaks Dana Kampanye Prabowo dari 'Cashback' Pembelian Pesawat Bekas

PIKIRAN RAKYAT - Media Asing Microsoft Network (msn.com) melaporkan jika Lembaga antikorupsi Uni Eropa, The Group of States against Corruption (GRECO) tengah menyelidiki skandal pembelian 12 pesawat yang dilakukan oleh Menhan Prabowo Subianto.

Hal tersebut langsung dibantah oleh Dahnil Anzar selaku Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Menurutnya kabar tersebut adalah hoaks.

"Tidak benar. Fitnah semua isinya," kata Juru Bicara TKN Prabowo Gibran Dahnil Anzar Simanjuntak saat dihubungi wartawan Pikiran Rakyat, Asep Bidin Rosidin pada Jumat 9 Februari 2024.

Prabowo Diselidiki

Dalam berita msn.com, lembaga antikorupsi Uni Eropa menyelidiki pembelian 12 pesawat bekas Mirage 2000-5 dari Qatar oleh Kementerian Pertahanan Indonesia. Pemberitaan tersebut berjudul 'Indonesia Prabowo EU Corruption Investigation.'

Bahkan, Prabowo juga menjadi subjek penyelidikan GRECO, terkait pembelian 12 pesawar Mirage 2000-5 dari Qatar yang dikabarkan bermasalah. Mereka menyebutkan pembelian pesawat tersebut menghabiskan dana sekitar 792 juta USD atau Rp12,3 triliun, dengan harga per unit sebesar 66 juta USD atau Rp1,03 triliun.

Qatar, lanjut berita tersebut, dikabarkan menawarkan cashback sebesar 7 persen dari total kesepakatan atau sekitar 55,4 juta USD atau Rp865,1 miliar. Yang mengejutkan, media asing ini menyebutkan dana tersebut digunakan untuk kampanye.

Menurut sumber dari msn.com, kesepakatan pemberian cashback atas pembelian pesawat tempur bekas Mirage 2000-5 disetujui secara pribadi oleh Menteri Pertahanan Qatar, Khalid bin Mohammed Al Attiyah. Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa tujuan Qatar melakukan transaksi pembelian pesawat bekas adalah sebagai upaya investasi untuk menanamkan pengaruh di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, sesuai dengan praktik yang telah dilakukan di sejumlah negara di Asia dan Afrika.

Tak Ada Pembelian Pesawat

Dahnil Anzar menyebutkan tidak ada pembelian pesawat tersebut. "Faktanya, tidak ada pembelian terhadap pesawat tersebut," ujarnya.

Menurut Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan bahwa laman berita Meta Nex bukanlah media mainstream yang dapat dipercaya kredibilitasnya. Selain itu, tidak ada pemberitaan dari kantor berita mainstream luar negeri mengenai investigasi yang dilakukan oleh lembaga antikorupsi Uni Eropa.

“Kalau investigasi itu ada, maka pihak Qatar dan agen dari Czech juga akan lebih duluan diinvestigasi, tetapi hal itu tidak terjadi. Penulis berita Jhon William dan media yang memberitakannya bukanlah media mainstream yang kredibilitas pemberitaannya dapat dipercaya. Pemberitaan dari media mainstream di luar negeri ternyata tidak ada,” jelas Yusril Ihza Mahendra.***

Sentimen: negatif (78%)