29 Desember 2023 15:10 WIB

Ruhut menilai politik uang merupakan cara kotor dalam kontestasi pemilu.

Ruhut Sitompul (twitter/ruhutsitompul)

JAKARTA, JITUNEWS.COM — Ruang media sosial tengah diramaikan pro-kontra perihal video yang menampilkan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah membagikan uang kepada masyarakat. Politikus PDIP Ruhut Sitompul turut mengomentari fenomena tersebut.

Gus Miftah diketahui dekat dengan paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Tak ayal pendakwah asal Lampung itu dinarasikan sedang melakukan 'money politic'. Ruhut pun menyesalkan tindakan tersebut.

Ruhut mengatakan, jika praktik politik uang itu benar adanya, maka Gus Miftah dan kubu pendukung paslon 2 sama saja meruntuhkan mental rakyat dan etika Pemilu.

Minta Kader PPP yang Belot Dukung Prabowo-Gibran Dipecat, Romi: Kita Tegak Lurus Amankan Ganjar-Mahfud

"Makin memuakkan cara-cara kotor yang dilakukan pendukung muka tembok yang menghancurkan mental rakyat Indonesia tercinta dan merusak etika moral Pemilihan Presiden RI," tulisnya via akun @ruhutsitompul merespons video Gus Miftah bagi-bagi uang yang viral.

Sementara itu, Gus Miftah membantah tudingan dirinya melakukan money politic. Dia menegaskan hanya membagikan sedekah orang lain dan tak ada kaitannya dengan politik.

Gus Miftah menjelaskan, awalnya ia bersilaturahmi dengan salah satu pengusaha kaya di Pamekasan. Dia lantas diminta untuk membantu membagikan sedekah dari sang hartawan.

"Haji Her pengusaha kaya Pamekasan tiap hari bagi sedekah di pasar, di sawah, pesantren, dan lain-lain. Kemarin saya silaturahmi ke beliau," terang Gus Miftah, dikutip dari detikcom pada Jumat (29/12).

"Beliau pas mau sedekah saya diminta ikut membagikan sedekahnya," lanjutnya.