Sentimen
Positif (88%)
18 Sep 2023 : 19.30
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: covid-19, PHK

Sosok Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi yang Diduga Ditampar dan Dicekik Menhan Prabowo

18 Sep 2023 : 19.30 Views 3

Gelora.co Gelora.co Jenis Media: News

Sosok Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi yang Diduga Ditampar dan Dicekik Menhan Prabowo


GELORA.CO - Harvick Hasnul Qolbi adalah seorang wakil menteri pertanian yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Desember 2020. Harvick mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di kementerian tersebut di sisa masa Kabinet Indonesia Maju kepemimpinan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin periode 2019-2024.

Harvick Hasnul Qolbi lahir pada 17 November 1974.

Pada tanggal 23 Desember 2020, Harvick Hasnul Qolbi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai wakil menteri pertanian.

Ia mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Harvick merupakan darah Minang asal Batusangkar, Padang, Sumatera Barat.

Harvick tercatat sebagai alumni SMA Negeri 3 Teladan Jakarta  tahun 1992.

Kemudian menempuh pendidikan sarjana teknik industri Universitas Persada Indonesia YAI.

Kader NU

Harvick salah satu kader dan menjadi salah satu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Jabatan terakhirnya di organisasi itu ialah sebagai Bendahara.

Sebelum ditunjuk sebagai Bendahara NU, Harvick pernah mengemban tugas sebagai Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) yang mengurusi perekonomian masyarakat NU.

Nama Harvick Hasnul Qolbi memang tidak cukup populer dan tidak banyak informasi tentang dirinya sebelum dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Wakil Menteri (Wamen) Pertanian RI.

mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Pria berdarah Minang dari Batusangkar ini adalah kader NU yang memiliki posisi penting di PBNU, yakni sebagai salah satu bendahara PBNU.

Harvick Hasnul Qolbi juga pernah menjabat sebagai Ketua Presidium MPP Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda.

Selain aktif di NU, Harvick pernah pula mencoba maju dalam pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Jakarta (Persija) periode 2015-2019.

Kala itu ia bersaing dengan Effendi GHozali dalam pemilihan Ketua Umum Persija tahun 2015.

Namun, ia memilih mundur dari pencalonan karena ingin fokus mengurus LPNU agar business center serta Badan Energi dan Pangan yang digagas NU dapat berjalan. Ia pun mendirikan Koperasi Amanah Sejahtera Bangsa.

Di luar jabatannya di PBNU, sebelum ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pertanian, Harvick dikenal sebagai salah satu intelektual muda muslim yang kerap memberikan dukungannya pada pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin.

Ketahanan Pangan

Setelah dilantik menjadi Wamen Pertanian mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, ia berkomitmen mendukung kebijakan program Kementerian Pertanian di bawah koordinasi Menteri Pertanian, yaitu dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia, dikutip dari artikel Kompas.ID, Senin (18/9/2023).

Ketahanan pangan menjadi fokus utama dan harus mendapat dukungan penuh demi perkembangan pertanian Indonesia.

Ketahanan pangan menjadi hal yang sangat serius ketika terjadi pandemi Covid-19. Hal ini menjadi tugas utama yang diamanatkan Presiden RI Joko Widodo kepada Harvick Hasnul Qolbi usai dilantik sebagai Wakil Menteri Pertanian.

"Menjaga ketahanan pangan di tengah pandemik Covid -19 menjadi hal yang sangat serius mengingat ruang gerak pertanian dan produk pertanian kemungkinan besar terganggu. Oleh karena itu rice estate dan program lainnya dapat bersinergi untuk  membantu tugas Menteri Pertanian."

Dalam menjaga ketahanan pangan, koordinasi dan sinergi antar kementerian, lembaga negara dan swasta menjadi hal penting.

Menurut Harvick, program ketahanan pangan bagai sebuah orkestrasi, dan pertanian membutuhkan kekuatan, kesesuaian, akurasi data dan proses mitigasi permasalahan serta presisi, akurat dan cepat.

Wamentan mendorong pemerintah daerah di tingkat kabupaten berani membentuk perusahaan daerah (perusda) di bidang pertanian untuk hilirisasi produk pertanian agar bisa mendapatkan nilai tambah. Selain dapat mengolah produk pertanian hingga hilir, perusda juga akan mampu menyerap tenaga kerja lokal di masa sulit ini.

Selama pandemi Covid-19 jumlah petani di Indonesia bertambah sebanyak tiga juta orang. Sebagian besar dari mereka adalah pekerja yang terkena PHK.

Bertambahnya tiga juta petani ini diharapkan dapat memperkuat sektor pertanian. Terlebih rata-rata mereka melek teknologi, sehingga lebih mudah menerima pengetahuan baru tentang pertanian.

Salah satu dampak positif dari bertambahnya petani, selain banyak program pertanian yang digelontorkan pemerintah, mereka mampu memberikan sumbangan 16,28 persen pada APBN tahun 2020.

Meningkatnya produksi pertanian tentu sejalan dengan keinginan Presiden RI, yakni menggunakan sebanyak mungkin teknologi baru untuk menghasilkan pertanian modern.

Berbekal pengalamannya, Wamentan Harvick akan menyokong cita-cita Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk memberikan nilai tambah pada setiap produk pertanian.

Harta kekayaan

Total kekayaan Harvick tahun 2021 sebesar Rp 16,19 miliar.

Jumlah kekayaan yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 25 Maret 2022 terdiri dari harta tanah dan bangunan senilai Rp 13,20 miliar yang tersebar pada 5 bidang di DKI Jakarta.

Dalam laporan itu Harvick juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 2,45 miliar yang terdiri dari lima mobil, harta bergerak lainnya Rp 260 juta, kas dan setara kas Rp 280,30 juta.

Dalam laporan itu Harvick tidak memiliki hutang, sehingga total harta kekayaan tahun 2021 tercatat sebesar Rp 16,19 miliar.

Harvick tercatat telah menyampaikan laporan kekayaannya sebanyak dua kali. 

Laporan berdasarkan jabatannya itu sejak menjadi Wakil Menteri Pertanian 2020 dan 2021, sebagai berikut:

Laporan 31 Desember 2020, harta kekayaan sebesar Rp 12.929.804.909

Laporan 31 Desember 2021, harta kekayaan sebesar Rp 16.197.806.671

Laporan 31 Desember 2022, harta kekayaan sebesar Rp.16.152.658.025. Turun Rp 45 juta dari laporan 2021,kompas.id

Ramai di Media Sosial Diduga Ditampar Menhan Prabowo

Kini, ramai di media sosial terkait isu Menhan RI Prabowo Subianto disebut-sebut diduga menampar dan mencekik sang Wakil Menteri Pertanian tersebut saat sedang rapat. Adapun rapat tersebut terkait program food estate.

Partai Gerindra mengklarifikasi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang diisukan tampar dan cekik salah seorang wakil menteri (wamen) dalam sebuah rapat. Gerindra pun membantah isu yang beredar tersebut.

Namun, hingga berita ini dipublikasikan, belum ada konfirmasi dari Wamen Pertanian.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mempertanyakan isu tersebut muncul selepas partai Demokrat memutuskan bergabung dengan koalisi Indonesia maju. Isu itu sengaja dihembuskan untuk menutupi bergabungnya Demokrat.

"Kan harusnya yang ramai di media adalah pasca bergabungnya partai Demokrat dengan koalisi Indonesia maju, tapi kemudian coba ditutupi oleh isu lain," kata Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Dijelaskan Dasco, Prabowo memang telah sering diisukan oleh kabar yang tidak benar. Di antaranya isu mengenai pembelian pesawat bekas hingga isu lingkungan.

Wakil Ketua DPR RI itu pun meyakini rakyat sudah pintar untuk menilai isu tersebut.

Sebaliknya, Ia pun meminta agar kader Gerindra tidak terprovokasi dengan serangan kepada Prabowo.

"Kami merasa kan rakyat sudah pintar nih, jadi ya kita mengimbau kepada kader-kader Gerindra maupun kader-kader KIM. Kita jangan terpancing dan jangan terprovokasi. Kita tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi pileg dan pilpres saja," jelasnya.

"Bahwa kemudian ada berita-berita beredar juga kita cermati, yang ngomong itu kan juga main aman, ngomongnya lihat di grup isu beredar ada di grup WhatsApp ya di grup WhatsApp kan harus dikonfirmasi sebenarnya kan begitu," sambungnya.

Lebih lanjut, Ia pun meminta awak media untuk menanyakan langsung kepada Wamen yang diisukan ditampar dan dicekik oleh Prabowo. Apakah yang bersangkutan benar mengalami kekerasan atau tidak.

"Yang paling gampang ini teman-teman wartawan tanya saja ke wamennya langsung kan gitu apakah benar kejadiannya, apakah kemudian dia merasa dibegitukan oleh pak Prabowo," ungkapnya.

Namun begitu, Dasco enggan menuding perihal siapa pihak yang dianggap memainkan isu yang tidak benar tersebut.

"Kita nggak mau nebak-nebaklah. Orang kita nggak terlalu pikirin. Yang penting kita fokus di pileg dan pilpres," tandasnya.

Sebelumnya, viral sebuah cuitan dari akun X (dulu Twitter), @narkosun yang menyebut bahwa ada bacapres menampar dan mencekik seorang wamen.

"Ada Capres Nampar dan Cekik Wamen di Ruang Rapat?" tulis akun tersebut.

Lantas ternyata, akun tersebut diduga menulis cuitan tersebut lantaran membaca sebuah artikel dengan judul 'Ini Sebab Prabowo Cekik dan Tampar Wamen di Rapat Kabinet' .

Ternyata, berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, artikel tersebut mengutip sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube Seword TV yang berjudul 'Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT?'.

Dalam artikel tersebut, dinarasikan bahwa Prabowo menampar dan mencekik seorang wamen saat rapat kabinet.

Perbuatan itu pun disebut membuat wamen merasa trauma.

"Para menteri kabinet jadi trauma setelah Prabowo cekik dan tampar wamen jelang rapat," tulis artikel tersebut.

Kemudian, saat Prabowo mencekik dan menampar wamen tersebut, beberapa menteri lain sempat melerai keributan.

"Menteri kita tak biasa melihat gaya preman main cekik dan tampar di ruang kerja kabinet," tulis artikel tersebut mengutip pernyataan Alifurrahman.

Setelah itu, dinarasikan pula bahwa para menteri menjadi tidak nyaman ketika menggelar rapat bersama Prabowo.

"Mereka tidak sangka. Rapat kabinet yang aman dan kondusif justru diperlihatkan kejadian cekik dan tampar anggota kabinet," kata Aliffurahman.

Bahkan, Aliffurahman mengklaim bahwa informasi ini adalah valid.

"Mereka tidak membayangkan di level pusat terjadi hal ini. Mereka jadi trauma. Saya merasa yakin informasi yang saya sampaikan valid," tulis artikel tersebut dengan mengutip pernyataan Alifurrahman.

Sentimen: positif (88.9%)