Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta
Sekjennya Dikabarkan Bertemu Hasto Kristiyanto, Sinyal Demokrat Siap Masuk Koalisi Baru?
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Herman Khaeron membenarkan adanya pertemuan antara Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya dengan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto setelah terjadi manuver Ketua Umum Partai Kebangkita Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Partai NasDem.
"Ya, dengan berbagai pihak sudah bertemu," kata Herman di kantor DPP Partai Demokrat, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin 4 September 2023.
Herman mengatakan jika pimpinan maupun pengurus Partai Demokrat tidak hanya bertemu dengan Hasto. Tetapi juga sudah bertemu dengan banyak pihak selama proses persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kita kan bertemu dengan banyak pihak ya, dengan banyak pihak lah ketemunya," ucapnya.
Baca Juga: Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut, Nelayan Ajukan Gugatan
Ketika disinggung mengenai poros koalisi baru Herman mengatakan bukan tak mungkin Majelis Tinggi Partai memilih agar Demokrat membentuk poros koalisi baru di luar koalisi pendukung pencapresan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Ini kemungkinan poros baru mau siapa saja kemungkinan itu bisa terjadi. Ini kan hanya pemikiran saya, bisa saja terjadi. Karena dinamika politik. Tapi yang sudah pasti kan dua koalisi yang sudah pasti, koalisi pak Prabowo dan koalisi pak Ganjar," ujarnya.
Herman menjelaskan, nantinya penentuan koalisi ada di tangan Majelis Tinggi Partai yang diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. Dia meyakini dalam waktu dekat sudah ada keputusan soal arah koalisi baru Demokrat.
Baca Juga: KPK Rampungkan Penyelidikan Harta Janggal Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto, Jadi Tersangka?
"Atau bahkan mungkin politik itu kan sangat dinamis, siapa tau nanti akan membangun koalisi baru gitu, bisa saja," katanya.
Bahkan Herman menyebut komunikasi antara Megawati dan SBY masih terus dijalani. Bagi ia, komunikasi itu beberapa level dan hingga saat ini masih terus berkomunikasi.
"Mudah-mudahan pada akhirnya bukan karena keinginan Demokrat tetapi memang tuhan mentakdirkan bahwa ada pertemuan yang mengarah ke koalisi yang betul-betul memiliki visi misi dan saya kira tadi menjunjung etika," tuturnya.***
Sentimen: netral (44.4%)