Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung
Tolak Munaslub, Senior Golkar Mulai Turun Gunung
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Tokoh senior Partai Golkar turun gunung, menolak wacana penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang disuarakan segelintir kader. Secara bergilir, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie alias Ical, melempar pernyataan mendukung kepemimpinan Airlangga Hartarto, sesuai hasil Munas 2019.
Ical yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Golkar meminta seluruh kader solid dalam satu barisan. Manuver munaslub yang diwacanakan dari internal maupun eksternal partai, dianggap kontraproduktif dengan upaya dan langkah Golkar menuju Pemilu 2024.
“Semua kader vertikal maupun horizontal harus menyiapkan diri untuk kerja politik yang berkesinambungan, terstruktur, dan sistematis untuk merealisasikan target kemenangan Partai Golkar di Pemilu 2024," kata Ical, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (28/7/2023).
baca juga:Eks Ketum Golkar dan Menko Kesra mengapresiasi Airlangga yang hingga kini berkomunikasi dengan petinggi-petinggi parpol lain. Teranyar, Airlangga menerima kunjungan Ketua DPP PDIP Puan Maharani hingga kedua partai sepakat membentuk tim teknis untuk meningkatkan level penjajakan.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono juga menyampaikan pandangan yang senada. Agung mengecam wacana munaslub dan meminta seluruh kader mengikuti AD/ART.
“Tidak ada munaslub. Semua sudah final dan tegas, munas digelar 2024," kata Agung.
Eks Ketua DPR meminta seluruh kader Golkar tidak main serobot, menerobos AD/ART untuk menjabat ketum. “Kepada siapa pun, baik itu yang senior atau pun yang junior kalau ingin maju jadi Ketum Golkar, tunggu pada waktunya,” ujarnya.
Wacana munaslub melengserkan Airlangga selain disuarakan sebagian kecil kader, juga seolah didorong sejumlah menteri yang juga memiliki relasi dengan Golkar. Menko Marves Luhut Pandjaitan dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sama-sama menyatakan siap memimpin partai beringin.
Agung mengapresiasi penegasan Presiden Jokowi menolak cawe-cawe menyikapi kisruh Golkar. Jokowi juga tak mau kisruh Golkar dikaitkan dengan pemerintah.
Menurut Agung, sikap Jokowi tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada Golkar. “Saya respect dengan pernyataan Pak Presiden, itu artinya beliau sangat memahami dan menghormati apa yang telah diputuskan di Munas Partai Golkar," lanjut tokoh Kosgoro.
Sentimen: positif (99.5%)