Jakarta: Momen Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menelepon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono disorot. Ganjar dinilai tak memiliki wewenang melakukan hal itu.
 
"Saya katakan dia tidak punya legal standing. Kalau tidak punya, apa yang ingin ditunjukkan Ganjar?" kata Guru Besar Hukum Ketatanegaraan Refly Harun dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk "Main 'Presiden-presidenan' ala Ganjar," Minggu, 2 Juli 2023.
 
Refly menganalisis peristiwa itu dari kacamata tata kelola pemerintahan yang baik. Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah tidak boleh mengganggu kewenangan wilayah lain.

-?

- - - -
"Sesama bus kota dilarang saling mendahului, masa (Ganjar) mau protes di Jakarta sedangkan dia Gubernur Jawa Tengah?" ujar dia.
 
Refly menyebut atribusi Ganjar sebagai bakal calon presiden (bacapres) juga tidak tepat. Sebab, bacapres tidak punya kedudukan untuk menyalurkan aspirasi.
 
"Kan baru bacapres, bukan orang yang diberi mandat oleh rakyat," jelas dia.
 
Refly menduga Ganjar ingin membuktikan dua hal. Pertama, yakni menunjukkan dirinya memiliki kuasa yang hebat dan akses komunikasi dengan tokoh-tokoh penting.
 
Hal kedua ialah hendak membuktikan Jakarta belum beres. Urusan Ganjar menyinggung Heru atau mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai persoalan lain.
 
"Dua hal ini ingin dicapai dengan tujuan akhir mendongkrak popularitas dan elektabilitas," tutur Refly.
 
Ganjar mengunjungi Pasar Anyar Bahari untuk mendengar aspirasi pedagang pada 24 Juni 2023. Salah satun yang dikeluhkan terkait retribusi bulanan yang tinggi.
 
Lantas, Ganjar menelepon Heru untuk menyampaikan uneg-uneg tersebut. Namun Heru tidak menjawab panjang karena sedang di acara lain.
 
Ganjar kembali berusaha dengan menelepon Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono. Dalam pembicaraan itu, Joko mengajak koordinator pasar menemui dirinya untuk berdiskusi lebih lanjut.
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(ABK)