Sentimen
Negatif (94%)
26 Jun 2023 : 09.12
Informasi Tambahan

Event: MotoGP

Puisi Satire Butet Kartaredjasa Direspons Gerindra: Cerewet Demi Isi Dompet

26 Jun 2023 : 09.12 Views 6

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Puisi Satire Butet Kartaredjasa Direspons Gerindra: Cerewet Demi Isi Dompet

PIKIRAN RAKYAT - Politisi Gerindra merespons sindiran Budayawan Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa dalam puisinya mengenai sosok capres. Bait-bait satire Butet menyatakan bahwa calon rival Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 adalah tukang 'culik' dan tukang 'nyolong'.

Puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu, 24 Juni 2023 dihebohkan dengan aksi seniman Butet. Pasalnya, dia dinilai menyuarakan tudingan dan ujaran kebencian terhadap bakal Capres saingan PDIP, baik untuk Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan.

Menanggapi satire Prabowo tukang culik, Juru Bicara Ketum Gerindra, Dahnil Anzar, mengaku tidak ada waktu untuk terbawa perasaan alias tersinggung oleh kata-kata Butet. Dia justru mengimbau semua pihak untuk mengedepankan persatuan dan persaingan sehat dalam demokrasi.

"Mas Butet ngomong opo? Ah sudahlah. Tidak ada waktu kami baper dan marah-marah sama tudingan dan kebencian. Lupakan. Yuk kerja bersatu untuk Indonesia maju dan berkompetisi dengan sehat tanpa mengorbankan persatuan," kata Dahnil dalam akun Twitternya seperti dilihat Pikiran-Rakyat.com, Minggu, 25 Juni 2023.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dikritik Usai Kunjungi Pasar di Jakarta, Netizen: Jangan Ngurusin Daerah Orang Lain Pak

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon juga ikut menimpali respons Dahnil. Dia membalas cuitan si juru bicara Gerindra dengan mengatakan puisi Butet tak perlu dihiraukan. Menurutnya Budayawan tersebut bersikap demikian hanya demi bayaran.

"Butet lagi kepepet, biarlah dia sedikit cerewet, untuk mengisi dompet," ujar Fadli lewat akun @fadlizon.

Sebelumnya, Butet Kartaredjasa membacakan puisi di hadapan puluhan ribu kader PDI Perjuangan, di puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu, 24 Juni 2023.

Belakangan, puisi tersebut menuai kontroversi, hingga kata kunci Butet bertengger dalam trending topic media sosial Twitter, per Minggu, 25 Juni 2023. Netizen menyayangkan kata-kata Butet yang dinilai tak patut meski dibalut dalam karya puisi.

Baca Juga: Zelensky Yakin Vladimir Putin Ketakutan dan Memilih Sembunyi Saat Pemberontakan Wagner Group di Rusia

Dalam puisinya itu, Butet menyinggung banyak hal, terutama lawan politik capres PDIP, Ganjar Pranowo. Istilah 'Otak pandir' hingga tukang nyolong yang sedang dipantau KPK tetapi mengaku dijegal diduga diperuntukkan bagi sosok Anies Baswedan.

"Di sini semangat meneruskan, di sana maunya perubahan. Oh begitulah sebuah persaingan. Di sini nyebutnya banjir, di sana nyebutnya air yang markir. Ya, begitulah kalau otaknya pandir," ucap Butet.

"Pepes ikan dengan sambel terong, semakin nikmat tambah daging empal. Orangnya diteropong KPK karena nyolong, eh lha, kok koar-koar mau dijegal," kata Butet.

Baca Juga: 4 Link Live Streaming MotoGP Belanda 2023, Nonton Balapan Langsung di Trans7 Gratis!

Diakhir puisinya, Butet menyindir pemimpin yang hanya bermodal transaksional. Ia heran dengan tipe pemimpin seperti itu karena menurutnya bukan seorang negarawan.

"Jagoan Pak Jokowi rambutnya putih, gigih bekerja sampai jungkir balik. Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih jika kelak ada presiden hobinya kok menculik," ucap Butet.

"Ini terakhir, Cucu komodo mengkeret jadi kadal, tak lezat digulai biarpun pakai santan. Kalau pemimpin modalnya cuman transaksional, dijamin bukan tauladan kelas negarawan," kata Butet. ****

Sentimen: negatif (94.1%)