Sentimen
Positif (49%)
11 Mei 2023 : 06.23
Informasi Tambahan

Kasus: HAM, penembakan

Partai Terkait

Benny Demokrat Tuding Jokowi Kumandangkan Perang, PDIP: Dia Mabok, Itu Bukan Omongan Orang Beradab

11 Mei 2023 : 13.23 Views 3

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Benny Demokrat Tuding Jokowi Kumandangkan Perang, PDIP: Dia Mabok, Itu Bukan Omongan Orang Beradab

10 Mei 2023 07:52 WIB

Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus menyebut Benny tengah mabok karena mengeluarkan pernyataan yang dinilainya tidak beradab.

Benny K Harman dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi 3 DPR bersama menkopolhukam Mahfud MD, Komisi Kepolisian Nasional, Komnas HAM dan LPSK soal kasus penembakan Brigadir Yosua, Senin (22/8). (YouTube CNN Indonesia)

JAKARTA, JITUNEWS.COM -  Politikus Partai Demokrat Benny K Harman menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mengumandangkan perang melawan rakyat Indonesia. Pasalnya, Jokowi mengundang para ketua umum parpol pendukung pemerintah di Istana Negara.

"Jika benar presiden tidak netral dalam pilpres dan pileg apalagi menjadikan Istana Presiden markas tim sukses capres tertentu, maka Presiden Jokowi sebenarnya lagi mengumandangkan perang, perang semesta melawan rakyatnya sendiri," kata Benny dalam akun Twitter-nya @BennyHarmanID, Senin (8/5/2024).

Menanggapi hal itiu, Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus menyebut Benny tengah mabok karena mengeluarkan pernyataan yang dinilainya tidak beradab.

Jokowi Keluhkan Minimnya Jumlah Dokter Spesialis

"Jadi omongan Benny itu seperti orang mabok atau panik, bukan omongan orang beradab dan bernalar," kata Deddy seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (9/5/2023).

Ia mengatakan bahwa Istana Negara merupakan kediaman presiden. Oleh karena itu, ia menyebut Jokowi berhak membahas apapun di Istana Negara sepanjang tidak melawan hukum.

"Sepanjang tidak bicara atau melakukan hal-hal yang melawan hukum dan kepantasan, kenapa harus nyinyir?" ujarnya.

Alih-alih mencari popularitas dengan mengkritik Jokowi, ia meminta agar Benny fokus terhadap pencapresan partainya.

"Pernyataan seperti itu hanya akan merugikan dirinya sendiri, partainyabdan capresnya," ucap dia.

Jokowi Dibilang Demokrat Tak Etis Undang Ketum Parpol di Istana, Ruhut: Belajar Tunjuk Hidung Sendiri Dulu

Sentimen: positif (49.2%)