Sentimen
Positif (40%)
7 Des 2022 : 08.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Hangat Isu PKS Rujuk Dengan Gerindra, PAN Mau Ikutan?

7 Des 2022 : 15.59 Views 3

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Hangat Isu PKS Rujuk Dengan Gerindra, PAN Mau Ikutan?

Suara.com - Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan menegaskan, bahwa partainya masih solid dengan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB untuk Pilpres 2024. PAN enggan terpengaruh adanya isu PKS rujuk dengan Gerindra, justru kedua partai tersebut diajak bergabung ke KIB.

"Nambah boleh, jadi misalnya PKS mau masuk, Gerindra mau gabung boleh aja," kata Zulhas ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022) malam.

"Ya KIB solid, kuat, justru kita sekarang apa-apa harus KIB bertiga (bersama PPP dan Golkar)," sambungnya.

Zulhas mengatakan, memang proses pendaftaran capres-cawapres untuk Pilpres 2024 masih lama waktunya. Kekinian PAN sendiri bersama Golkar dan PPP sudah membentul KIB.

Baca Juga: Bertemu Ketum Golkar di Cikeas, AHY: Komunikasi dengan PKS dan Nasdem Tetap Jalan, Namun...

"Kami sudah punya koalisi kib, Golkar, PAN, PPP. Apapun nanti apakah ada tambah bergabung, capresnya nanti bagaimana, siapa, itu kita akan berunding dengan KIB ya. Jadi segala sesuatu kita akan bicarakan bertiga nantinya," tuturnya.

Menurutnya, KIB masih terbuka bagi siapa saja partai yang ingin bergabung. Nantinya setelah tambah anggota koalisi, barulah kemudian membahas soal siapa pasangan calon yang bakal diusung.

"Jadi kita 3, Golkar, PAN, PPP, kalau ada yang bergabung oke, habis itu kita baru berunding siapa capresnya siapa wapresnya," imbuh dia.

Untuk diketahui PAN bersama PKS dan Gerindra pernah sama-sama berkoalisi di dua edisi Pilpres yakni pada 2014 dan 2019. Kala itu koalisi tersebut mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ajakan Rujuk

Baca Juga: Pengamat: Golkar dan PAN Kemungkinan Merapat ke PDIP dan Dukung Pencapresan Ganjar

Sebelumnya Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon menyatakan ada kemungkinan Gerindra mengajak PKS berkoalisi untuk 2024. Kemungkinan itu terbuka karena menurut Fadli situasi politik menjelang 2024 saat ini masih sangat dinamis.

Karena itu segala kemungkinan masih dapat terjadi ke depan.

"Pertanyaannya mudah-mudahan kita bisa bergabung lagi bersama-sama. Semua masih cair lah maksudnya masih belum bisa kita menentukan sampai mendekati waktu tenggatnya," kata Fadli.

Adapun Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi ihwal adanya kemungkinan rujuk antara Gerindra dan PKS dan membuat koalisi sebagaimana dilakukan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Menurut Dasco, tidak ada istilah rujuk lantaran kedua partai tidak pernah bercerai.

Dasco menegaskan bahwa Gerindra dan PKS masih sering berkomunikasi. Terutama fraksi kedua partai yang ada di parlemen.

"Kalau rujuk kan pernah cerai, kita kan nggak pernah cerai. Namanya partai politik kita semua berteman, komunikasi juga masih sering dilakukan," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2022).

Sentimen: positif (40%)