RIAU24.COM - Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menduga kudeta Partai Demokrat melalui Peninjauan Kembali atau PK atas putusan Mahkamah Agung (MA) oleh Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Moeldoko merupakan bentuk penjegalan terhadap Anies Baswedan.

Anies dinilai bukan merupakan figur yang diharapkan kubu pemerintah untuk menjadi calon presiden dikutip dari wartaekonomi.co.id, Minggu, 9 April 2023.

"Calon presiden Anies adalah calon yang sepertinya tidak diharapkan oleh pemerintah saat ini," sebutnya.

Seharusnya kubu Moeldoko tidak lagi berupaya melakukan kudeta dengan cara tidak bermoral.

"Dalam 16 kali gugatan itu semuanya kalah gitu," sebutnya.

Untuk diketahui, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuding jika langkah hukum upaya kudeta Partai Demokrat kubu Moeldoko lewat Peninjauan Kembali atau PK atas putusan Mahkamah Agung (MA) sengaja dilakukan kekinian untuk menggagalkan pencapresan Anies Baswedan.

Tak hanya itu, AHY juga curiga aksi kudeta dibuat untuk membubarkan Koalisi Perubahan.