PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) terus membangun komunikasi antara partai politik dari lintas koalisi tidak terkecuali terhadap Sandiaga Uno yang digadang-gadang akan merapat ke PPP. Namun, koalisi yang ada saat ini belum final dan bisa berubah kapan saja termasuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Pokoknya sekarang ini meski pun ada koalisi KIR, KIB bahkan koalisi pembaruan komunikasi itu terus berjalan semakin intens, semua lintas. Jadi maknanya koalisi belum ada yang final dan bisa berubah, bertambah atau berkurang bahkan,” ungkap Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani saat ditemui di gedung DPR, Senin (20/3).

Sosok Sandi diakui Arsul disukai oleh sejumlah kalangan internal partai berlambang Kabah tersebut. Namun karena PPP bersifat terbuka maka tidak menutup kemungkinan ada nama lain yang akan masuk radar seperti Erick Thohir bahkan Anies Baswedan.

Baca juga: Presiden Minta Relawan tidak Buru-Buru Dukung Capres

“PPP ini memang partai terbuka kami tidak melarang. Sama nantinya jika ada yang menyuarakan Erick misalnya kita tidak larang bahkan kalau ada yang menyuarakan Anies saja kami tidak ada melarang,” ungkapnya.

Menurutnya, kepastian merapatnya Sandiaga ke PPP tidak bisa dipresentasekan sebab semua keputusan masih di tangan menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut.

Baca juga: Sandiaga Uno Kembali Kantongi Dukungan dari PPP

“Kembali ke Sandiaga karena yang bisa jawab itu hanya dia bukan kami dan yang jelas kami senang kalau merapat ke PPP. Kedua yang paling penting kemudian tidak menimbulkan ketegangan ketidakenakan dan terganggunya hubungan baik dengan gerindra,” tambah dia.

Di kesempatan yang sama Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjawab isu tentang adanya pihak internal partainya yang menginginkan Sandiaga keluar dari partai.

“Saya belum mencermati apakah yang dimaksud mendorong itu eksternal atau internal. Nanti saya akan tanyakan maksudnya, kalau dari pihak internal, saya rasa tidak ada”

Dasco tidak membantah adanya dinamika di internal partai seperti yang terjadi beberapa waktu lalu Sandi ditarik untuk masuk di satu partai politik tertentu,” tambah dia. (Z-10)