Sentimen
Tokoh Terkait
Integritas dan Pro Rakyat Jadi Syarat Capres KIB
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Jakarta (beritajatim.com) – Koalisi Indonesia Bersatu terus menggodog kriteria calon presiden yang akan diusung dalam Pilpres 2024. Sejumlah kriteria telah ditetapkan bersama.
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan, Ahmad Baidowi, mengungkapkan sejumlah kriteria yang telah disepakati bersama anggota KIB. Pertama adalah integritas dan kedua adalah kapabilitas.
Sedangkan ketiga, punya komitmen pro rakyat atau keumatan. “Karena itu nanti kebijakan yang dihasilkan tentu pro-rakyat,” ujar Baidowi.
Soal pengalaman memimpin, kata Baidowi, diperlukan sebagai pertimbangan penetapan calon. Tentu, hal ini bukan merujuk pada pengalaman menjadi Presiden.
“Pengalaman memimpin bisa partai, berorganisasi, birokrasi, kepala daerah, pemerintahan atau menteri,” kata dia.
Meski demikian, dia menyatakan tingkat elektabilitas juga sangat penting. Sehingga, KIB terus menggelar pembicaraan mengenai elektabilitas calon yang akan diusung.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, telah dibentuk tim kecil di KIB. Tim ini membahas rencana langkah yang akan dilakukan.
“Ada semacam tim kecil yang membahas soal apa saja yang akan dilakukan atau agenda yang bakal dilakukan KIB dalam waktu ke depan,” ujarnya.
Doli menambahkan, mengenai kapan akan diumumkan, sesuai arahan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, ada waktunya. Saat ini, kata dia, kondisi masih sangat dinamis.
“Seperti yang sudah disampaikan tiga ketum termasuk Pak Airlangga, ada momentum nya nanti akan disampaikan,” tandas Doli.
CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah sudah ada kemajuan dengan penajaman pada visi-misi Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN) dan pembahasan kriteria calon presiden yang bakal diusung.
“Saya melihat KIB sudah ada kemajuan, sudah bahas soal kriteria capres, visi misi kecapresan meskipun KIB belum ada kandidasi nama capres-cawapres yang diusung,” terang Pangi.
KIB juga dinilai mempunyai kemajuan dengan keberadaan visi-misi PATEN dan sudah mengantongi tiket dengan lolos ketentuan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.
“Minimal KIB sudah punya boarding pass. Sudah ada visi dan misi termasuk kriteria capres-cawapres, ketika sudah mengumumkan teman koalisinya,” tegasnya.
Analis politik itu juga menduga koalisi yang terdiri atas Golkar, PAN, dan PPP belum percaya diri untuk mendeklarasikan nama capres karena masih menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo.
“Saya membaca ada gelagat Golkar dan KIB masih belum percaya diri untuk mengumumkan capres-cawapresnya. Boleh jadi masih menunggu arahan dan petunjuk dari Pak Jokowi,” ungkapnya. [hen/beq]
Sentimen: positif (88.9%)