Sentimen
Negatif (87%)
13 Feb 2023 : 15.26
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota, Honda

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Kombes Ade Ary Syam Indradi

Kombes Ade Ary Syam Indradi

Sewenang-wenang, Polisi Harus Tindak Tegas Pengendara Fortuner

13 Feb 2023 : 15.26 Views 3

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

Sewenang-wenang, Polisi Harus Tindak Tegas Pengendara Fortuner

JawaPos.com – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyayangkan tindakan sewenang-wenang yang diduga dilakukan seorang pengemudi Toyota Fortuner kepada mobil Honda Brio di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (12/2) dini hari. Terlebih, pengemudi Fortuner itu diduga mengeluarkan senjata api kepada pengemudi Brio.

“Saya pikir apa yang terjadi di lapangan tentang mobil Fortuner itu sangat disayangkan. Kita ada peraturan tentang membawa senjata tajam maupun senjata yang mirip dikategorikan dengan senpi,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/2).

Ketua Harian Partai Gerindra ini meminta, aparat kepolisian menyelidiki kasus tersebut. Hal ini penting, agar tidak ada lagi tindakan kesewenangan di jalan raya. “Saya pikir pihak berwajib perlu menelusuri hal ini supaya tidak terjadi lagi, dan kemudian terjadi terhadap orang lain yang menyalahgunakan senjata yang seharusnya diatur,” tegas Dasco.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengakui, pihaknya telah memeriksa sopir mobil Fortuner yang ngamuk dan merusak mobil Honda Brio kuning di Senopati, Jakarta Selatan. Namun, pelaku tidak ditahan oleh aparat kepolisian. “Sudah dipulangkan,” kata Ade Ary Syam Indradi, seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Senin (13/2).

Identitas pemuda sopir Fortuner ini yaitu GR, 24. Sopir mobil Fortuner yang mengamuk dan merusak mobil kuning di depan Apotek Potenza ini tak ditahan Polres Metro Jaksel. Meski begitu, polisi memastikan proses hukum tetap lanjut kepada pengemudi Fortuner arogan ini. ’’Jadi kita kan sudah interogasi, sudah gelar, naik sidik. Proses hukum kita tetap lanjutkan, tapi ancamannya itu,” jelasnya. (*)

Editor : Dinarsa Kurniawan

Reporter : Muhammad Ridwan

Sentimen: negatif (87.7%)