Sentimen
Positif (100%)
25 Des 2022 : 07.58
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Surabaya, Guntur, Trenggalek

Kasus: korupsi

Sepak Terjang Emil Dardak Cucu Kiai NU Usai Ruang Kerjanya Digeledah KPK

25 Des 2022 : 07.58 Views 8

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Sepak Terjang Emil Dardak Cucu Kiai NU Usai Ruang Kerjanya Digeledah KPK

Suara.com - Bagi masyarakat Jawa Timur, siapa yang tak kenal sosok Emil Elistianto Dardak. Pria yang kini duduk sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur usai Pilgub 2018 lalu.

Nama Emil Dardak tengah disorot lantaran ruang kerjanya baru saja digeledah oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (21/12/2022). Tak hanya ruang kerja Emil, KPK juga menggeledah ruang kerja Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa serta ruang kerja Sekda Provinsi Jatim Adhy Karyono.

Sebelum penggeledahan di kantor Gubernur Jatim, komisi antirasuah sebelumnya telah menggeledah beberapa ruangan di gedung DPRD Jatim pada Senin (19/12/2022).

KPK sendiri menyebut, penggeledahan di ruang kerja Khofifah, Emil dan Adhy Karyono masih terkait dengan perkara dugaan suap pengelolaan dana hibah yang menjerat Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak sebagai tersangka.

Baca Juga: Fakta Luhut Binsar Panjaitan Ditangkap KPK Karena Kaya Raya Rugikan Negara

Merespons penggeledahan KPK itu, pada Kamis (22/12/2022) Gubernur Khofifah membenarkan soal penggeledahan KPK itu. Namun ia menegaskan tidak ada dokumen yang dibawa, dan hanya sebuah flashdisk di ruang Sekda yang dibawa penyidik.

"Yang terkonfirmasi di ruang gubernur tidak ada dokumen yang dibawa, di ruang wagub tidak ada dokumen yang dibawa. Di ruang sekda ada flashdisk yang dibawa. Posisinya seperti itu," kata Khofifah di Mapolda Jatim.

Khofifah menegaskan dirinya dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak serta Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono menghormati proses yang tengah dilakukan KPK.

"Kami semua jajaran Pemprov Jatim siap untuk membantu mendukung data jika dibutuhkan KPK," katanya.

Sepak Terjang Emil Dardak

Baca Juga: Tak Terpengaruh Insiden Kantor Digeledah KPK, Arumi Bachsin dan Emil Dardak Asyik Makan di Warung Tenda

Khofifah Indar Parawansa didampingi Emil Dardak usai debat publik III di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (26/6/2018). (Suara.com/Ali Achmad)

Emil Dardak adalah cucu dari H. Mochamad Dardak, salah satu kiai Nahdlatul Ulama. Ayahnya adalah Hermanto Dardak, salah satu tokoh nasional yang sempat duduk sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010-2014.

Sementara ibunya bernama Sri Widayati, dari sang ibu mengalir darah Letjen Anumerta Wiloejo Poespojudo, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional pertama pada era Bung Karno.

Pada Agustus 2013 lalu, Emil Dardak menikah dengan salah satu artis kenamaan Indonesia yakni Arumi Bahcsin. Dari pernikahannya tersebut, Emil dikaruniai anak perempuan yang diberi nama Lakeisha Ariestia Dardak, dan anak laki-laki yang diberi nama Alkeinan Mahsyir Putro Dardak.

Sebelum terjun ke dunia politik, Emil Dardak dikenal sebagai sosok cerdar, ia meraih gelar Doktor Ekonomi Pembangunan termuda di Jepang di usia 22 tahun.

Karir Politik Emil Dardak

Potret HUT pernikahan ke-9 Arumi Bachsin dan Emil Dardak (YouTube/Arumi Bachsin)

Karier politik Emil diawali pada 2015. Ia bersama Mochamad Nur Arifin mendaftarkan diri sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek ke KPUD Kabupaten Trenggalek. Mereka berdua siap berkompetisi bersama calon lainnya di ajang Pilkada Serentak 2015 yang diselenggarakan 9 Desember 2015.

Emil Dardak dan Muhammad Nur Arifin langsung diusung oleh koalisi 7 partai politik yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Langkah awal ini ternyata berbuah manis. Emil dan pasangannya menang dengan total 292.248 suara atau sekitar 76,28 persen. Kemenangan Emil mendorong dirinya menjadi kader PDI Perjuangan.

Di tengah menahkodai Trenggalek, Emil didapuk sebagai calon wakil Gubernur Jawa Timur berpasangan Khofifah Indar Parawansa yang akan bertarung pada Pilgub 2018. Keputusan ini membuat PDI Perjuanggan kecewa karena partai banteng ini sebelumnya telah mencalonkan Saefullah Yusuf.

Pasangan Khofifah-Emil didukung oleh Partai Demokrat, Golkar, PPP, Partai NasDem, PAN, dan Hanura. Pasangan ini akhirnya memenangi Pilgub Jawa Timur 2018 dengan memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55% dari jumlah suara keseluruhan mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.

Usai terpilih jadi Wakil Gubernur Jatim, pria kelahiran Mei 1984 ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur.

Sentimen: positif (100%)