Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: teror
Tokoh Terkait
Ngomong Panjang Lebar Soal Anies Baswedan, Ruhut Sitompul Bilang Kader NasDem Anggap HTI-FPI Bukan Organisasi Terlarang: Ngeri Kali! Senin, 26/12/2022, 06:26 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul, kembali membuat pernyataan yang menyeret Anies Baswedan. Kali ini, dia memberikan pernyataan terkait salah satu kader Partai NasDem, partai pengusung Anies sebagai bakal calon presiden.
Dalam akun media sosial Twitter-nya, Ruhut blak-blakan menyebut politikus Partai NasDem, Sugeng Suparwoto, dengan tegas menyatakan HTI dan FPI bukanlah organisasi terlarang di Indonesia.
Baca Juga: Netizen Komentari Ucapan Anies Baswedan: Gak Berani Ucapkan Selamat Natal, Atut Yaa?
"Kemarin jam 19.00 aku live di MNC News TV mengenai reshuffle kabinet bersama Toto Charta Politika, Ngabalin, Sugeng," tulis Ruhut, dikutip dari Twitter-nya @ruhutsitompul, Minggu (25/12/2022).
"Aku kaget Mas Sugeng NasDem dengan tegas mengatakan HTI FPI bukan Ormas terlarang. Keputusan Pemerintah yang Syah dikritisi secara negatif, ngeri ka'le, MERDEKA," sambungnya.
Tentu saja cuitan ini cukup kontroversial mengingat kedua ormas yang disebut Ruhut sudah dinyatakan terlarang oleh pemerintah. Lantas seperti apa konteks sebenarnya hingga Ruhut mencuitkan hal tersebut?
Dilihat di program MNC News Prime edisi Rabu, Jumat (23/12/2022) di kanal YouTube Official iNews, pembahasan ini rupanya bermula dari Ruhut menyenggol soal politik identitas yang mewarnai Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Kalau berbicara identitas, kami sedih dengan peristiwa Pemilihan Gubernur DKI. SARA, teror, ujaran kebencian. Tapi sekarang nyatanya udah mulai lagi. Di mana-mana bendera HTI yang terlarang itu, di mana-mana bendera FPI yang terlarang itu, Anies senyum-senyum saja," kata Ruhut, dikutip pada Minggu (25/12/2022).
Isu yang sama kembali diungkit oleh Ruhut, bahkan kali ini blak-blakan meminta tolong kepada Sugeng agar turut mengawasi masalah yang sama. Sebab menurutnya, dukungan dari ormas-ormas terlarang itu terarah kepada Anies Baswedan yang notabene Bakal Calon Presiden 2024 dari Partai NasDem.
"Jadi saya hanya minta kepada Pak Sugeng, ya tolonglah. (Ormas) sudah terlarang kayak HTI, FPI, ya kita semua kan nasionalis, itu jangan lagi dikedepankan," ujar Ruhut.
Bukan hanya itu, mantan politikus Partai Demokrat tersebut juga secara menyinggung praktik berkampanye politik di rumah ibadah. "Sekali-sekali tegur, 'Jangan gitu dong!' kita kan senang dengarnya," ungkap Ruhut.
Sugeng pun menjawab apa yang disampaikan Ruhut tersebut. Sugeng menyebut ada unsur politis di balik dukungan yang konon diberikan HTI dan FPI kepada Anies. "Berdasarkan penelitian kami, berdasarkan penelusuran kami sampai ujung, kami menjadi tahu bahwa itu adalah dikerjakan oleh lawan politik. Mohon maaf ini," tegas Sugeng.
Baca Juga: Megawati Vs SBY Nggak Seberapa, Surya Paloh Vs Jokowi Bisa Lebih Parah! Eks Elite NasDem: Pertarungan Ini Akan Panjang!
"Itu fakta, kalau dibuka nggak etis lah lagi-lagi. Itu kita bisa mengungkapkan, bahwa itu dibikin oleh institusi bahkan, mohon maaf ini," lanjutnya.
Karena itulah, Sugeng menepis kritikan Ruhut. "Jadi nggak ada itu namanya Anies mau HTI, atau kami mau HTI," tutur Sugeng.
"Berarti dengan kata lain, NKRI harga mati ya?" tanya pembawa acara.
"NKRI harga mati, sangat itu," tandas Sugeng. "Soal yang tadi, pasang spanduk siapa, silakan dibuka."
Baca Juga: Loyalis Anies Baswedan Bocorkan Dua Kekuatan Jokowi, Sehingga Berhasil Jadi Gubernur DKI dan Presiden 2 Periode
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Suara.com.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Sentimen: negatif (66.6%)