Sentimen
Negatif (76%)
15 Des 2022 : 06.36
Partai Terkait

Desak Panglima TNI Cabut Pangkat Letkol Tituler Deddy Corbuzier, Pakar: Tidak Ada Urgensinya

15 Des 2022 : 06.36 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Desak Panglima TNI Cabut Pangkat Letkol Tituler Deddy Corbuzier, Pakar: Tidak Ada Urgensinya

14 Desember 2022 10:09 WIB

Pakar menyebut tidak ada urgensinya memberikan pangkat letkol tituler kepada seorang artis

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memberikan pengkat Letnan Kolonel (Lelkol) Tituler Angakatan Darat kepada presenter Deddy Corbuzier. (instagram/@mastercorbuzier)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Pengamat Bidang Militer dan Pertahanan Connie Rahakundini mempertanyakan urgensi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memberikan pangkat Letnan Kolonel (letkol) Tituler TNI Angkatan Darat ke artis Deddy Corbuzier

"Sekarang yang perlu dipertanyakan pada pangkat Letkol Deddy Corbuzier itu dalam konteks apa? Atas urgensi apa diberikan pangkat tersebut?" kata Connie seperti dilansir CNNIndonesia.com, Rabu (14/12/2022).

Ia lantas menyarankan agar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mencabut pangkat letkol tituler Deddy Corbuzier. Ia menyebut tidak ada urgensinya memberikan pangkat itu kepada seorang artis

Sebut Pangkat Tituler Deddy Corbuzier Dilematis, PKS Singgung Soal Wawancara LGBT

"Saran saya Panglima TNI segera mencabut pangkat tituler tersebut, karena tidak ada urgensi mendesak pemberikan tituler pada seorang artis," ujarnya.

Sebelumnya, Juru bicara Kementerian Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan alasan Deddy Corbuzier menerima pangkat letkol tituler dari Prabowo Subianto. Ia menyebut Deddy Corbuzier mempunyai keahlian berkomunikasi di media sosial.

"Kapasitas komunikasi di sosial media, kemampuan, dan 'performance' DC tersebut akan membantu TNI untuk menyebarkan pesan-pesan kebangsaan dan sosialisasi tugas-tugas TNI dalam rangka menjaga pertahanan RI," ujar Dahnil dalam keterangan resminya, Jumat (9/12/2022).

Yudo Margono Sebut Letkol Tituler Dapat Tunjangan Bukan Gaji

Sentimen: negatif (76.2%)