Sentimen
Negatif (100%)
9 Des 2022 : 13.40
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: bandung, Kampung Melayu, Kebayoran Baru, Cianjur, Banyumas

Kasus: Teroris, teror, Bom bunuh diri

Apa Itu JAD? Serba-serbi Organisasi Terorisme Jamaah Ansharut Daulah, Hati-hati!

9 Des 2022 : 13.40 Views 6

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Apa Itu JAD? Serba-serbi Organisasi Terorisme Jamaah Ansharut Daulah, Hati-hati!

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - - Pelaku ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar pada Rabu,(7/12/2022) Agus Sujanto alias Agus Muslim diidentifikasi masih terlibat dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Akibat ledakan bom bunuh diri yang dilakukan Agus Muslim, satu polisi Aipda Sofyan tewas dan 9 orang polisi dan 1 warga luka-luka.

Agus Muslim sendiri ternyata merupakan mantan narapidana dengan kasus terorisme pada tahun 2017.

Baca Juga: Raffi Ahmad Diterpa Isu Perselingkuhan dengan Inisial AD, Nagita Slavina : Poligami Memang Dibolehkan..

Ia diketahui sudah menjadi tahanan di Lapas Nusakambangan selama 4 tahun akibat perbuatan terorisme bom panci di Cicendo pada tahun 2017 dan pada Oktober lalu baru saja bebas.

Pelaku diketahui sering menghindar dalam proses deradikalisasi.

Lantas apa itu Jamaah Asharut Daulah?

Berikut ulasannya seperti dilansir dari suara.com.

Baca Juga: Riuh Warga Sambut Jokowi Tambah Bantuan Tunai Korban Gempa Cianjur

JAD merupakan organisasi penganut Islam garis keras yang dibentuk 2015 silam. Organisasi ini diinisiasi oleh 21 organisasi teror lainnya yang menyatakan setia pada Islamic State of Iraq and Syam (ISIS).

Di antara 21 organisasi garis keras tersebut yakni Majelis Indonesia Timur dan barat, Ikhwan Mujahid Indonesia fil jazirah al-Mulk, Khilafatul Muslimin dan lain sebagainya.

Sejak itulah JAD berlualng kali melakukan dan melancarkan serangan di sejumlah daerah dan lokasi di Indonesia. Di antaranya, JAD bertanggungjawab atas serangan bom Thamrin, Kampung Melayu, bom di Polres Surakarta, penyerangan Mapolres Banyumas, bom panci Bandung hingga yang terakhir bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung.

Keterkaitan JAD dengan organisasi negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) semakin tercium ketika salah satu pentolan organisasi tersebut mengeluarkan fatwa jelang serangan bom di Thamrin pada 2016 lalu.

Baca Juga: Pendalaman Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Polisi Periksa 18 Orang Termasuk Keluarga

Karena itu pula pada 2017, pemerintah Amerika Serikat memasukan JAD dalam daftar organisasi teror. Mereka juga melarang semua perusahaan milik Amerika Serikat untuk membuka urusan apapun dengan kelompok tersebut.

JAD gandeng organisasi teror lainnya

Dalam menjalankan aksinya, JAD kerap kali menggandeng organisasi Islam radikal lainnya, yakni Jamaah Asharut Tauhid (JAT), yang merupakan pecahan dari Jemaah Islamiyah (JI).

JAT sendiri dibentuk oleh Abu Bakar Ba’asyir pada 2008 lalu dan diyakini memiliki anggota sebanyak 2 ribu orang.

Namun setelah Abu Bakar Ba’asyirditangkap, polisi menyatakan kekuatan organisasi JAT berkurang signifikan.

Baca Juga: Kepala BNPT Boy Rafli Amar Kunjungi Lokasi Bom Bunuh Diri di Bandung, Kutuk Tindakan Terorisme

Aktor intelektual JAD

Kepolisian menyebut, aktor intelektual di balik organisasi JAD adalah seseorang yang bernama Saefullah alias Daniel alias Chaniago.

Ia merupakan penjaba perpustakaan di Ponpes Ibnu Mas’ud dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Pada 2019 lalu, Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Saefullah memiliki weweanng untuk mengendalikan dan memerintah sejumlah anggota teroris jadingan JAD.

Salah satunya ketika ia memerintahkan terduga teroris N atau Novendri yang tertangkap di Padang, Sumatera Barat, untuk mengirimkan sejumlah uang kepada organisasi Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Baca Juga: Terungkap! Potret Pelaku Bom Bunuh Diri Agus Muslim di Polsek Astana Anyar, Listyo Sigit : Masih Anggota JAD

"N ini ada pengendalinya, mastermind-nya saat ini atas nama Saefullah alias Daniel alias Chaniago. Yang bersangkutan sudah diterbitkan DPO oleh Densus 88 sebagai mastermind," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).

hingga kini aparat melalui kepolisian dan BNPT masih menabuh genderang perang kepada organisasi terorisme seperti JAD. Kepolisian juga telah menangkap ratusan terduga terorisme yang terkait dengan organisasi Jamaah Asharut Tauhid.

Itulah informasi seputar organisasi JAD yang masih digeluti oleh pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Agus Muslim.***

Sentimen: negatif (100%)