Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Inggris Gavin Williamson mengundurkan diri dari kabinet Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak. Ini menjadi skandal pertama dari pemerintahan yang baru dibentuk 25 Oktober itu.

Hal ini bermula dari pesan ancaman yang dikirim Williamson kepada anggota parlemen dan mantan rekan kerjanya. Salah satunya bernada mengancam dan berbunyi "menggorok lehermu".

Lalu apa penyebabnya?

-

-

Ini bermula saat Lizz Truss terpilih menjadi PM, sebelum Sunak. Williamson disebut mengirimkan serangkaian pesan teks berisi sumpah serapah ke koleganya di Partai Konservatif (Tory) dan mantan petinggi Wendy Morton.

Ia sendiri adalah pendukung Truss kala itu. Ia "menghukum" angora parlemen lain yang tidak disukai Truss dengan mengucilkan mereka di pemakaman Ratu Elizabeth II.

"Ada harga untuk semuanya," tulis pesannya kala itu, dikutip AFP, Rabu (9/11/2022).

Bukan hanya itu, seorang pegawai negeri senior mengatakan kepada surat kabar The Guardian bahwa Williamson juga kerap menggertak mereka. Ia bahkan menyuruh staff untuk "menggorok leher" karena kesalahan yang diperbuat.

Williamson sendiri mengaku memang ada banyak tuduhan padanya, terkait perilakunya di masa lalu. Meski membantahnya, ia mengundurkan diri.

"Seperti yang Anda ketahui, ada proses pengaduan yang sedang berlangsung mengenai pesan teks yang saya kirim ke seorang rekan. Ada tuduhan lain yang dibuat tentang perilaku masa lalu saya," kata Williamson dalam surat pengunduran dirinya.

"Saya membantah karakterisasi klaim ini, tetapi saya menyadari ini menjadi gangguan untuk pekerjaan baik yang dilakukan pemerintah ini untuk rakyat Inggris," tambahnya.

"Karena itu saya memutuskan untuk mundur dari pemerintah sehingga saya dapat sepenuhnya mematuhi proses pengaduan yang sedang berlangsung dan membersihkan nama saya dari segala kesalahan," tulisnya lagi.

Sebenarnya, sebelum mengundurkan diri di kabinet Sunak, Williamson, perdah dipecat dua kali sebagai menteri di masa lalu. Ini terjadi di era mantan PM Boris Johnson dan Theresa May.

Sementara itu, Sunak mengatakan dia tidak akan "menghakimi". Menurutnya, penyelidikan pengaduan independen masih dilakukan.

"Saya ingin melihat hasil itu, tentu saja, tetapi saya sudah sangat jelas bahwa bahasa itu tidak benar, itu tidak dapat diterima," kata Sunak.

[-]

-

Inggris Gonjang-ganjing: 38 Menteri Resign, PM Diminta Mundur
(sef/sef)