Sentimen
Positif (99%)
8 Nov 2022 : 12.33
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

M Yusuf dilantik Presidium MN KAHMI gantikan Harry Azhar

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Politik

8 Nov 2022 : 12.33
M Yusuf dilantik Presidium MN KAHMI gantikan Harry Azhar

Koordinator Presidium MN KAHMI, Ahmad Doli, Kurnia (kiri) saat melantik Muhammad Yusuf (kanan) sebagai Presidium MN KAHMI periode 2017-2022 menggantikan Prof Harry Azhar Azis yang meninggal beberapa waktu lalu. Pelantikan dilaksanakan di Jalarta, Senin malam (7/11). ANTARA/elshinta.com

Elshinta.com - Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni HMI (KAHMI) melantik aktivis HMI yang juga mantan Ketua MW-KAHMI Kalimantan Barat, Muhammad Yusuf, untuk menggantikan almarhum Prof Dr Harry Azhar Aziz, anggota BPK yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.

"Meski sisa waktu tidak terlalu lama, semoga saya dapat membawa manfaat bagi organisasi," kata Yusuf yang dihubungi dari Semarang, Jawa Tengah, Selasa pagi.

Ia dilantik di Sekretariat MN KAHMI, di Jalan Turi 1 Jakarta, Senin malam (7/11). 

Pelantikan Yusuf sebagai Presidium MN KAHMI periode 2017-2022 itu berlangsung dalam suasana sederhana dan penuh kekeluargaan disaksikan pengurus yang memenuhi aula sekretariat.

Surat Keputusan penetapan dibacakan Sekjen MN KAHMI, Manimbang Kahariady.

Ia menyatakan, yang terpentingMN KAHMI telah melaksanakan amanat konstitusional organisasi untuk mengisi kekurangan presidium yang berhalangan tetap.

Ketua MW KAHMI Kalimantan Barat, Muhammad Isnaini, mengaku bangga ada kader Kalimantan Barat bisa menjadi presidium MN KAHMI.

"Jelas kita gembira dan bangga karena salah satu kader alumni HMI yang berasal dari Kalbar bisa tampil memimpin Majelis Nasional, " kata dia. 

Rasa syukur dan bangga itu, kata dia, tentu menjadi energi positif bagi seluruh kader HMI dan tentu saja meningkatkan semangat alumni untuk berpartisipasi di seluruh bidang.

Dengan pelantikan tersebut maka pengurus MN KAHMI terdiri dari Dr Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Ir Reza Patria, Prof Dr Siti Zuhro, Dr Herman Khaeron, Sigit Pamungkas, Hamdan Zoelva, Ade Komaruddin, Viva Yoga Mauladi dan Muhammad Yusuf ST.

Sentimen: positif (99.6%)