Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menanggapi rencana Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan berkoalisi dengan Partai Gerindra.

Syaikhu mengatakan Koalisi Semut Merah antara PKS dan PKB dinyatakan batal jika partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu resmi berkoalisi dengan Gerindra.

-

-

"Ya otomatis [batal Koalisi Semut Merah]," kata Syaikhu di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (29/7).

Namun demikian, Syaikhu menghormati keputusan PKB. Menurutnya, Pemilu 2024 sudah seharusnya diisi oleh banyak kandidat capres dan koalisi partai.

"Tentu kita menghormati kalau ada partai-partai yang mau melakukan koalisi, saya hormati, kalau PKB dengan Gerindra kita hormatilah," kata dia.

Syaikhu mengatakan langkah PKS menghadapi Pemilu 2024 akan dibahas di Majelis Syura. Pada momen itu, pihaknya bakal menentukan akan berkoalisi dengan siapa, termasuk nama capres yang bakal diusung.

"Akan dibahas nanti lebih lanjut dengan apa namanya Mejelis Syura, ke depan akan kita akan laksanakan," ucap dia.

Semut Merah adalah koalisi yang dibangun PKS, PKB dan Partai Demokrat untuk bekerja sama di Pilpres 2024 mendatang.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman sempat mengharapkan PKB membawa Gerindra bergabung dengan Koalisi Semut Merah dalam menghadapi pemilu mendatang.

"PKB kemarin usai bertemu dengan Pak Prabowo sampaikan akan ajak PKS dan Demokrat bergabung ke sana. Tapi Kalau dari sisi kami, kami berharap justru PKB membawa Gerindra untuk ikut gabung ke Koalisi Semut Merah," kata Sohibul di arena Rapimnas PKS, Hotel Sahid, Jakarta, Senin (20/6).

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Syaiful Huda sebelumnya mengatakan deklarasi koalisi partainya dengan Gerindra akan diumumkan secara resmi dalam rangkaian acara peringatan HUT RI, 17 Agustus.

Huda membantah deklarasi akan diumumkan bersamaan dengan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra pada 13 Agustus seperti disampaikan Ketua DPP Sufmi Dasco Ahmad.

Menurut dia, deklarasi akan digelar setelah Rapimnas dan sebelum 17 Agustus. Namun, dia enggan mengungkap tanggal pasti deklarasi akan digelar.

"Ya saya pastikan pelaksanaannya sebelum tanggal 17 Agustus. Nanti mungkin akan kita umumkan seminggu ke depan," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (28/7)

(yla/pmg)

[-]