RIAU24.COM - Menanggapi isu reshuffle kabinet yang menyenggol menteri-menteri dari kader Partai Nasdem, Partai Gerindra akhirnya buka suara.

Baca Juga: Relawan Dukung Jokowi Jadi Ketum PDI-P, Begini Tanggapan Ketua Ganjar Pranowo Mania

Untuk diketahui, isu reshuffle kabinet muncul usai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024 dan pernyataan salah satu elite Nasdem bahwa Anies antitesis Joko Widodo (Jokowi).

Sufmi Dasco Ahmad selaku Ketua Harian DPP Partai Gerindra mengakui bahwa ia belum pernah sama sekali mendengar isu reshuffle tersebut.

"Belum, belum, belum," ujar Wakil Ketua DPR itu kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta yang dikutip Selasa (1/11/2022) dikutip sindonews.com.

Dasco menilai dari sisi Gerindra bahwa urgensi melakukan reshuffle hanya presiden yang tahu sebagai penanggungjawab kabinet.

"Kemudian itu kita serahkan kepada Presiden untuk melakukan reshuffle apabila dianggap perlu," tuturnya.

Baca Juga: PKS dan Demokrat Ngotot Usung Cawapres, Rencana Koalisi Bisa Kandas di Tengah Jalan

Terkait Nasdem yang dianggap melanggar etika dengan mengusung Anies, Dasco sendiri mengaku tidak tahu apakah benar Jokowi menyampaikan Nasdem melanggar etika dengan melakukan hal itu.

"Sebenarnya soal melanggar etika enggak etika itu juga ya saya enggak tahu apakah pernah Presiden mengatakan melanggar itu. Atau dianggap pelanggaran-pelanggaran itu adalah Presiden (yang tahu)," tandasnya.

(***)