Sentimen
Positif (99%)
29 Okt 2022 : 21.33
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Brawijaya

Kab/Kota: Malang

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Surya Paloh Dapat Gelar Honoris Causa dari Unibraw Malang

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional

29 Okt 2022 : 21.33
Surya Paloh Dapat Gelar Honoris Causa dari Unibraw Malang
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mendapat gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Universitas Brawijaya (Unbraw), Malang. Ia menerima doktor kehormatan di bidang sosiologi politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unbraw.

Penganugerahan yang digelar secara langsung, Senin (25/7), turut dihadiri mantan wakil presiden Jusuf Kalla dan sejumlah elite Partai NasDem, seperti Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

-

-

"Sebuah kehormatan yang tak terhingga untuk menerima sebuah kehormatan penghargaan gelar doktor honoris causa dari salah satu kampus yang cukup ternama di Tanah Air," kata Paloh dalam sambutannya.

Dalam momen itu, Paloh menyampaikan orasi ilmiah bertajuk 'Meneguhkan Kembali Politik Kebangsaan'. Ia menilai tema itu relevan dengan situasi politik yang kian dinamis menjelang pesta demokrasi 2024.

Paloh mengajak semua pihak untuk terus melakukan sesuatu demi kebaikan berbangsa dan bernegara. Sebab menurutnya, itulah prinsip dalam berpolitik.

"Marilah kita upayakan semua perilaku dan orientasi kita demi terbangunnya kebaikan bersama dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena inilah sesungguhnya yang disebut politik itu," ujarnya.

Menurut Paloh, semua warga negara seharusnya memahami bahwa prilaku keseharian tak lepas dari keputusan politik. Ia menganggap tahun politik bukan saja terjadi pada saat ini hingga menjelang 2024.

Namun begitu, ia tetap menyoroti dinamika politik dalam beberapa waktu terakhir. Ia mengaku telah belajar dalam dua momentum pemilihan presiden terakhir.

"Terlalu mahal harga yang harus dipertaruhkan jika hanya untuk mendapatkan kemenangan di pemilu kita harus mengorbankan bangunan kebangsaan yang berpuluh tahun kita jaga bersama ini," katanya.

"Bagi saya pribadi, lebih baik tidak ada pemilu jika itu hanya memberikan konsekuensi pada perpecahan bangsa ini," tambahnya.

(thr/fra)

[-]

Sentimen: positif (99.1%)