Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Beijing, New York
Masih Betah Berlama-lama, 7 Pemimpin Negara Ini Menolak Tinggalkan Panggung Kekuasaan
Okezone.com Jenis Media: Nasional
NEW YORK - Beberapa pemimpin negara ini tidak memiliki keinginan untuk berhenti. Sedangkan yang lain putus asa untuk merebut kembali kekuasaan yang pernah mereka miliki. Hasilnya adalah era 'stasis' di negara-negara yang sudah represif seperti Rusia dan China, dan 'déjà vu' di negara-negara demokrasi di mana mantan pemimpin tampaknya menempatkan pertimbangan narsistik di atas kepentingan nasional.
Berikut beberapa pemimpin negara yang tercatat enggan meninggalkan panggung kekuasaannya.
1. Presiden AS Donald Trump
“Saya mungkin harus melakukannya lagi,” kata mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dikutip CNN.
Hal ini diungkapkannya kepada para pendukung yang mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua akhir pekan ini. Trump diketahui telah mengalami dua kali pemakzulan dan terkait dengan pemberontakan Capitol AS.
Baca juga: 12 Pemimpin Negara Paling Lama Berkuasa, Ada Presiden Indonesia
2. PM Inggris Boris Johnson
Johnson yang pernah dijuluki sebagi ‘Trump Inggris’ ini beberapa waktu lalu mengajukan diri untuk kembali menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris. Namun langkahnya ini gagal. Bagi siapa pun yang berpikir dia menyerah untuk meniru pahlawannya Winston Churchill, yang kembali sebagai PM enam tahun setelah kehilangan Pemilu 1945, pasti keliru akan hal itu.
Baca juga: 8 Pemimpin Negara di Dunia yang Jenazahnya Diawetkan
Baca Juga: Ini Cara Gadai BPKB Mobil di Inafina.com serta Syarat dan Ketentuannya
3. Presiden Brasil Jair Bolsonaro
Demokrasi tergantung pada seutas benang di Brasil, di mana Presiden Jair Bolsonaro telah mengisyaratkan dia mungkin tidak menerima kekalahan dalam usahanya untuk masa jabatan kedua dalam pemilihan putaran kedua akhir pekan ini. Saingannya adalah Luiz Inácio Lula da Silva, mantan presiden dua kali yang dikenal sebagai “Lula” yang kembali menjadi sorotan melalui hukuman penjara parsial (hukumannya kemudian dibatalkan).
4. PM Italia Silvio Berlusconi
Beberapa pemimpin yang ‘comeback’ saat ini telah berada di panggung dunia sejak tahun 1990-an. Di Italia, tiga kali mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi kembali ke parlemen setelah skandal penggelapan pajak, meskipun usahanya untuk berperan sebagai raja dalam pembicaraan koalisi dibubarkan setelah ia membual tentang hubungannya dengan teman lama Presiden Rusia Vladimir Putin.
5. PM Israel Benyamin Netanyahu
Pemimpin lain yang rawan skandal yang mencoba merebut kembali kejayaan masa lalu adalah Benjamin Netanyahu, yang menjabat begitu lama sebagai PM sehingga mereka menjulukinya "Raja Bibi." Dia memimpin dalam jajak pendapat menjelang pemilihan umum Israel lainnya.
6. Presiden Rusia Vladimir Putin
Tentu saja, salah satu alternatif untuk membuat comeback yang tidak terlupakan yakni Presiden Rusia Vladimir Putin.
Putin sendiri telah berkuasa sejak 31 Desember 1999, meskipun harus melakukan penipuan di mana ia "diturunkan" menjadi PM selama beberapa tahun sebagai kekuatan di belakang takhta sebelum kembali sebagai Presiden.
7. Presiden China Xi Jinping
Dan di China, Xi Jinping baru saja memperkuat masa jabatan ketiga yang melanggar norma.
Jinping resmi terpilih kembali sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China untuk masa jabatan ketiga kali secara berturut-turut. Hal ini diputuskan setelah Kongres Partai Komunis China digelar selama seminggu.
Acara tersebut, yang diadakan di Beijing setiap lima tahun, mengukuhkan posisi Xi sebagai pemimpin paling kuat di China sejak sejak pemimpin era komunis pertama Mao Zedong yang meninggal pada 1976 silam.
Pada 2018, Xi diketahui menghapus batasan dua masa jabatan presiden, membuka jalan baginya untuk memerintah tanpa batas waktu.
Sentimen: negatif (100%)